Cara Mengatasi Bulu Ekor Murai Batu Rusak (youtube.com)Cara Mengatasi Bulu Ekor Murai Batu Rusak (youtube.com)

Burungnya.com – Burung Murai Batu selain disukai kicauannya, masyarakat juga menyukai keindahan bulu ekornya. Ya, ekor Murai Batu panjang sekali bisa mencapai hampir 30 cm. Tak heran, sangkar Murai Batu didesain besar dan panjang agar bulu ekor Murai Batu tidak rusak.

Sayangnya, walau sudah memberikan sangkar yang besar, terkadang tingkah polah Murai Batu yang aktif membuat bulu ekornya rusak dan patah. Kalau sudah begini, pemilik pasti merasa sedih karena burung Murai Batu jadi kelihatan kurang bagus dan harga jualnya menurun.

Ekor Murai Batu Panjang (davidsbirds.blogspot.com)
Ekor Murai Batu Panjang (davidsbirds.blogspot.com)

Murai Batu dengan Ekor Panjang Mahal

Ekor burung Murai Batu yang panjang dikenal memiliki harga jual yang mahal. Oleh karenanya, banyak oknum memanfaatkan hal tersebut untuk membuat bulu ekor Murai Batu palsu dengan cara disambung. Tujuannya agar harga Murai Batu tersebut melambung tinggi.

Mereka (pelaku) akan menyambung bulu ekor Murai Batu yang ekornya pendek dengan ekor Murai Batu yang panjang menggunakan lem. Sekilas memang tak ada bedanya, antara ekor Murai Batu asli dan palsu. Soalnya, gerakan bulu ekornya masih sama seperti ekor Murai Batu asli.

Hal seperti ini yang perlu diwaspadai agar pembeli tidak tertipu. Lebih baik Anda membeli burung Murai Batu dari penangkaran terpecaya, seperti penangkaran yang khusus merawat Murai Batu ekor panjang.

Penyebab Bulu Ekor Murai Batu Rusak

Kalau beli dari tempat terpercaya tentu ekornya asli, tapi Anda harus tetap berhati-hati dalam merawat Murai Batu agar bulu ekornya tidak rusak. Terkadang, kita sudah berusaha keras merawat Murai Batu ekor panjang, tetapi burungnya sendiri yang merusak ekornya.

Apa saja yang menyebabkan bulu ekor Murai Batu rusak? Ternyata penyebabnya bermacam-macam, seperti berikut:

  1. Ekor Murai Batu yang terlalu panjang tersangkut jeruji sangkar atau pintu sangkar.
  2. Kerusakan selanjutnya karena burung Murai Batu terlalu fighter sehingga gerakannya membuat ekornya terbentur ke dinding sangkar.
  3. Murai Batu diletakkan di kandang kecil sehingga gerakan ekornya terbatas dan akhirnya patah.
  4. Bulu ekor Murai Batu rusak karena ditempatkan di kandang koloni dengan Murai Batu lainnya.
  5. Ekor burung Murai Batu rusak karena mabung yang tidak sempurna.
  6. Gangguan hewan lain bisa membuat Murai Batu kelabakan dan merusak bulu ekornya.
  7. Bulu diserang kutu atau tungau hingga menyebabkan ekor Murai Batu nyerit atau ngelidi.

Baca juga: Cara Mengenali Murai Batu Medan Asli dari Ciri Fisiknya

Cara Mengatasi Bulu Ekor Murai Batu Rusak

Bulu Ekor Murai Batu Panjang (rssing.com)
Bulu Ekor Murai Batu Panjang (rssing.com)

Lantas, bagaimana cara merawat bulu ekor Murai Batu yang rusak karena faktor ketidaksengajaan hingga karena suatu penyakit? Ternyata ada cara mengembalikan ekor Murai Batu yang rusak seperti sediakala menggunakan bahan-bahan alami.

1. Perawatan Ekor Murai Batu dengan Daun Sirih

Pertama bahan alami untuk mengobati ekor Murai Batu yang rusak menggunakan daun sirih. Jadi, siapkan beberapa lembar daun sirih, lalu direbus sampai mendidih.

Nah, air rebusan daun sirih tadi dipakai untuk memandikan burung Murai Batu dengan disemprotkan mengunakan sprayer. Penyemprotan sebaiknya tepat ke arah bulu ekor yang rusak terutama bagian pangkal batang bulunya.

Setelah disemprot, diamkan kurang lebih sekitar 30 menit agar bereaksi membunuh berbagai kutu dan tungau. Kalau sudah selesai, Anda bisa membilasnya dengan air bersih. Terapi daun sirih ini dapat dilakukan selama 3 hari.

2. Pengobatan Bulu Ekor Murai Batu Rusak dengan Kunyit dan Sirih

Kedua Anda bisa mengombinasikan antara kunyit dan daun sirih. Bahan-bahan ini nantinya dilumurkan ke seluruh bulu burung yang rusak. Jadi, bahan-bahannya tidak direbus, melainkan diparut dan ditumbuk.

Bahan-bahan:

  • Kunyit secukupnya
  • Daun sirih secukupnya

Cara membuat:

  1. Daun sirih ditumbuk hingga halus, kemudian kunyit diparut.
  2. Kedua bahan ini dicampur hingga merata tanpa menggunakan tambahan air.
  3. Jika sudah dicampur, langsung lumuri bulu atau tubuh burung yang rusak akibat kutu dan tungau.
  4. Setelah selesai, burung Murai Batu dipindah ke sangkar baru yang bersih. Biarkan burung tersebut di sana selama 3 hari dan tetap diberi makan minum.
  5. Anda dapat melumuri ekor Murai Batu dengan kunyit dan daun sirih selama 3 hari berturut-turut.
  6. Kalau sudah 3 hari, burung Murai Batu dimandikan dengan air bersih dan dikembalikan ke sangkar harian seperti biasa.
  7. Bulu ekor Murai Batu yang terlanjur rusak bisa dicabut sendiri atau ditunggu sampai proses mabung berikutnya. Kami sarankan Anda menunggu sampai Murai Batu mabung saja agar pertumbuhan bulunya sempurna.
  8. Apabila Anda merasa cara alami ini terlalu ribet, Anda bisa membeli obat khusus untuk menyembuhkan bulu burung yang rusak. Bahkan, sekarang sudah ada shampo burung untuk merawat bulu-bulu agar tetap indah dan tidak kusam.

Baca juga: 10 Terapi Memaksimalkan Suara Murai Batu dalam 2 Minggu

Itu tadi beberapa penyebab dan cara mengatasi bulu ekor Murai Batu yang rusak secara alami. Kalau untuk perawatan bulu burung, sebaiknya dilakukan secara alami dulu. Jika tidak berhasil, maka Anda bisa beralih ke pengobatan yang bisa dibeli di kios-kios burung.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain. Terima kasih.

Leave a Reply