30 Perawatan Murai Batu Mabung dan Cara Mengembalikan Performanya

Burungnya.com – Tak sedikit kicau mania yang kebingungan saat menghadapi burung Murai Batu mabung. Bagaimana tak bingung, mayoritas burung mabung selalu mengalami penurunan performa. Sehingga Murai Batu yang tadinya gacor mendadak bisa menjadi macet bunyi.

Hal tersebut sebenarnya wajar karena mabung atau ngurak (moulting) merupakan proses ganti bulu lama ke bulu yang baru. Sehingga prosesnya tentu sangat menyakitkan. Alhasil, banyak burung Murai Batu yang stres, bahkan mengalami penurunan kinerja di lapangan. Lantas, untuk mengatasinya bagaimana?

Mudah saja, pertama Anda harus mengetahui cara merawat Murai Batu yang sedang mabung. Kemudian, kedua Anda harus mengembalikan performanya seperti sediakala. Oleh karena itu, perawatan burung ini cukup lama dan kesabaran ekstra tinggi. Minimal waktu yang dibutuhkan untuk proses mabung pada Murai Batu yaitu 2 bulan, tetapi ada juga yang sampai 3 bulan.

Tanda-tanda Murai Batu Mabung

Saat burung Murai Batu mau mabung, tanda-tandanya sebagai berikut:

  1. Aktivitas menurun
  2. Burung malas bunyi
  3. Bulu ekor pecah-pecah
  4. Warna bulu ekor berubah menjadi cokelat kusam
  5. Sering berdiam diri
  6. Tak banyak bergerak
  7. Burung gacor menjadi macet bunyi
  8. Bulu burung mulai berjatuhan

Perawatan Murai Batu Mabung

Murai Batu Mabung (arenahewan.com)
Murai Batu Mabung (arenahewan.com)

Jika Anda sudah melihat tanda-tanda burung Murai Batu yang mau mabung, sebaiknya Anda langsung melakukan beberapa tindakan awal yang begitu penting. Apa saja yang harus dilakukan agar performa Murai Batu kembali normal?

  1. Burung Murai Batu diletakkan di tempat yang sepi.
  2. Proses mandi dihentikan sementara.
  3. Agar bulu burung cepat rontok, Anda harus sedikit menambah durasi penjemuran burung.
  4. Extra Fooding (EF) Murai Batu tetap diberikan tapi jumlahnya sedikit saja atau dikurangi. Misal, jangkrik yang awalnya diberikan 5 ekor, sekarang dikurangi menjadi 1 ekor.
  5. Sebisa mungkin burung harus istirahat dan tidak bunyi terus.
  6. Pakan EF untuk kroto ditambah dari satu sendok menjadi dua sendok.
  7. Berikan vitamin agar bulu Murai Batu cepat rontok saat mabung. Vitamin ini biasanya diberikan 6 tetes setiap hari di wadah minuman.
  8. Sangkar dibersihkan setiap 3 hari sekali. Kalau sangkar tidak dibersihkan sama sekali, maka akan tumbuh bibit penyakit.
  9. Saat bulu burung mulai tumbuh, Murai Batu bisa dimandikan setiap pagi hari dan dijemur sekitar 10-15 menit. Kemudian, lama-lama durasi penjemuran ditambah dan porsi pakan EF juga dapat dikembalikan seperti semula.
  10. Jangkrik yang baru dibeli sebaiknya dikarantina dulu selama 2-3 hari. Berikan pakan yang bergizi dan bersih pada jangkrik.
  11. Tambahkan probiotik pada Murai Batu agar proses mabung lancar dan tidak sampai mabung parah sampai ke nyulam.

Itu tadi beberapa perawatan saat burung Murai Batu mabung. Jadi Anda harus mengetahui bagaimana tanda-tanda Murai Batu sedang ngurak dulu, setelah itu Anda bisa memberikan perawatan yang kami sampaikan.

Setelah perawatan dijalankan, Anda juga harus mempertahankan performa burung atau setidaknya dapat mengembalikan performa burung yang telah menurun drastis. Bagaimana cara mengembalikan performa Murai Batu setelah mabung?

Cara Mengembalikan Performa Murai Batu Setelah Mabung

Cara Mengembalikan Performa Murai Batu Mabung (duniakicau.com)
Cara Mengembalikan Performa Murai Batu Mabung (duniakicau.com)

Untuk masalah performa, berarti Anda harus memberikan pemasteran saat burung Murai Batu mabung. Jadi, jangan cuma diberi perawatan khusus saja, Anda juga harus melatihnya agar performanya kembali seperti sediakala.

  1. Pemasteran Murai Batu dapat dilakukan saat bulu burung sudah rontok total atau sudah terlihat kulitnya.
  2. Isian masteran untuk Murai Batu adalah burung Cililin, Lovebird, Cucak Jenggot, dan burung Gereja Kawin.
  3. Cara memaster yang baik dapat dilakukan menggunakan burung asli.
  4. Penempatan burung masteran berada di sekeliling burung Murai Batu mabung. Kondisi tanpa kerodong dan berada di ruangan tertutup.
  5. Saat penjemuran pun, Murai Batu juga harus didampingi dengan burung masteran agar dia mudah mengingat suara isian.
  6. Kalau Anda tidak mempunyai burung masteran tadi, Anda bisa menggunakan suara MP3. Gunakan speaker lebih banyak dan tempatkan di sekeliling lokasi sangkar Murai Batu.
  7. Murai Batu yang sudah selesai mabung dan akan ikut lomba, maka pemberian extra fooding harus diperhatikan. Sebab, kunci utama burung gacor dengan performa optimal terletak pada komposisi pakan EF.
  8. Sebaiknya, pagi hari sebelum lomba, burung diberi 5 ekor jangkrik, dan satu sendok makan kroto. Kalau sudah sampai di arena lomba, burung diberi 10 ekor ulat hongkong dan ulat kandang.
  9. Burung juga harus dilatih di kandang umbaran agar fisiknya cepat pulih. Sebaiknya proses latihan umbaran seminggu 2 kali.
  10. Untuk penjemuran setelah mabung, bisa dilakukan sesuai setingan semua atau rutin setiap pagi selama 2 jam.
  11. Jika kondisi burung memang dalam keadaan prima, maka Murai Batu tersebut akan segera pulih dari penurunan performa. Namun, apabila metabolisme burung kurang baik, biasanya proses mabung akan berlangsung cukup lama dan burung sulit dikembalikan performanya.

Demikian beberapa perawatan Murai Batu mabung dan cara mengembalikan performanya di lomba. Sebagian kicau mania mungkin akan kesulitan mengembalikan performa Murai Batu setelah mabung. Kalau cuma mabung saja, semua burung sepertinya bisa melewatinya dengan mudah. Namun, performa inilah yang cukup sulit dikendalikan.

Baca juga:

Oleh karena itu, berikan perawatan yang terbaik untuk Murai Batu. Jangan memaksakan burung cepat mabung atau merontokkan bulu secara paksa dengan cara mencabuti bulunya. Hal ini tidak akan membuat burung lebih baik tapi justru menyakiti burung tersebut.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment