Populasi Jalak Bali Meningkat (balisafarimarinepark.com)Populasi Jalak Bali Meningkat (balisafarimarinepark.com)

Burungnya.com – Sudah sejak lama, burung Jalak Bali atau Curik Bali dinyatakan terancam punah. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Exploitasia mengatakan bahwa Jalak Bali masuk satwa hampir punah sekitar tahun 1970 dan masuk Appendix I CITES.

Sejak saat itu, burung Jalak Bali wajib diternak dan tidak boleh diambil dari alam lagi. Justru para penangkar harus melepaskan hasil ternakan Jalak Bali ke alam minimal 10 persen.

Sekarang hampir semua burung Jalak Bali di alam liar merupakan hasil dari pelepasan burung di penangkaran. Sayangnya burung-burung ini jadi cukup jinak sehingga sulit membuat dia liar seperti burung Jalak Bali di alam.

Jumlah Penangkar Jalak Bali di Indonesia

Saat ini jumlah penangkar atau peternak Jalak Bali di Indonesia cukup banyak. Dari data penangkar Jalak Bali, jumlah terbanyak di Jawa Tengah dengan 252 pemegang izin, Jawa Timur 31 pemegang izin, Yogyakarta 21 pemegang izin, Bali 16 pemegang izin, Jawa Barat 12 pemegang izin, dan Jakarta satu pemegang izin.

Dari survei tahun 2004-2005 diketahui jumlah Jalak Bali cuma 5 ekor di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Kemudian lahirlah Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB) di tahun 2005. Saat itu, pihak APCB merasa Jalak Bali akan sangat sulit bertahan.

Harga Jalak Bali Rp 30 Juta Per Pasang

Ini karena penangkapan burung secara ilegal dan permintaan di pasar sangat tinggi. Coba bayangkan, saat itu harga Jalak Bali bisa mencapai Rp 30 juta per pasang. Tak heran, banyak orang memburu Jalak Bali untuk dijual kembali dengan harga mahal.

Untuk menyiasatinya, dibuatlah program breeding di Desa Sumber, Klampok, sekitar TNBB. Breeding tersebut melibatkan 23 pasang burung Jalak Bali.

Semua proses breeding dilakukan oleh kolektor atau komunitas penghobi. Mereka dapat menangkar burung tapi sulit mendapatkan izin edar untuk diperjualbelikan.

Akhirnya jumlah Jalak Bali bertambah menjadi 198 ekor. Semuanya diteliti oleh peneliti dari Indonesia dan Jepang. Dari situ diketahui bahwa kualitas genetik Jalak Bali kurang baik.

Populasi Jalak Bali (ebird.org)
Populasi Jalak Bali (ebird.org)

Burung-burung ini yang digunakan untuk membanjiri pasar. Harga Jalak Bali turun drastis sampai Rp 3 juta – Rp 5 juta per pasang.

Sementara kualitas genetik Jalak Bali yang bagus digunakan untuk pelepasliaran di alam. Program penangkaran ini sudah dilakukan kurang lebih 15 tahun.

Jalak Bali bebas terbang di seluruh Bali dan tidak ada yang menangkapnya. Cuma satu ancamannya yaitu serangan dari burung lain dan reptil yang menyerang sarang.

Keberhasilan Penangkaran Jalak Bali

Penangkaran seperti ini berhasil karena dulu yang mencuri Jalak Bali sekarang banyak jadi penangkar. Kemudian ada juga Ekowisata Curik Bali berbasis masyarakat di desa-desa sekitar TNBB. Populasi Jalak Bali semakin bertambah dan lokasinya sudah menyebar ke mana-mana.

Sebaran populasinya di Labuan Lalang sekitar 2 hektar sebanyak 210 ekor, Tanjung Gelap 32 ekor, di Cekik 95 ekor, Lampu Merah 12 ekor, dan Belimbing 45 ekor.

Jadi dari tahun 1974 sampai Juli 2020 populasi Jalak Bali sebanyak 355 ekor di alam. Tentu saja ini populasi tertinggi.

Bila dibandingkan di tahun 1971 ada Jalak Bali 112 ekor, tahun 2002 sebanyak 6 ekor, sekarang di tahun 2020 menjadi 355 ekor, seperti yang disadur dari Mongabay.co.id (5/9/2020).

Baca juga:

Kesimpulan

Dari penangkaran Jalak Bali berbasis masyarakat, kita dapat belajar bahwa kerja sama dengan masyarakat dalam melestarikan burung pasti akan berhasil. Sebab, awalnya yang menangkap burung Jalak Bali adalah masyarakatnya sendiri.

Pintarnya pihak masyarakat tidak ditangkap atau dilaporkan ke polisi. Mereka justru dirangkul dan dibiarkan menjadi penangkar Jalak Bali.

Sehingga tidak ada dendam atau sakit hati di lingkungan masyarakat. Mereka akhirnya sadar dan mau menangkar Curik Bali untuk melestarikan simbol Provinsi Bali sejak tahun 1991 tersebut.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Te rima kasih.

Leave a Reply