Spesialis Maling Burung Murai Batu Juara (inews.id)Spesialis Maling Burung Murai Batu Juara (inews.id)

Burungnya.com – Sekarang Anda harus waspada karena burung-burung lomba menjadi incaran spesialis maling burung. Mereka ikut memantau burung yang menang lomba kemudian korban diikuti sampai rumah. Setelah situasi dan kondisi dirasa aman, pelaku akan melancarkan aksinya. Kalau tidak di hari yang sama, mereka akan mencari hari yang lain sampai pemilik burung lengah.

Kejadian seperti ini terjadi beberapa hari lalu di Kemayoran Jakarta Pusat. Pelaku Guntur Prakoso tertangkap basah sedang mencuri burung Murai Batu.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Pollo Sitorus mengatakan bahwa ada seorang pria berusia 36 tahun ditangkap di kawasan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ternyata ini bukan tindak kejahatan pertamanya, karena sebelumnya dia juga sudah mencuri burung Murai Batu kontes di tempat yang lain.

“Sebelumnya, pelaku juga telah mencuri Murai Batu lomba di Jalan Taruna Raya, No. 2, RT 11 RW 03, Kelurahan Serdang,” kata Pollo Sitorus, seperti yang disadur dari Kompas.com (28/9/2020).

Aksi Pencurian Burung Terekam Kamera CCTV

Ternyata aksi pencurian burung terekam kamera CCTV, sehingga polisi langsung melakukan pengejaran. Tak berselang lama, polisi bisa menangkap Guntur saat beraksi di Sumur Batu.

Tersangka dibawa ke Mapolsek Kemayoran untuk menjalani pemeriksaan. Setelah dimintai keterangan, tersangka mengaku sebagai spesialisasi pencuri burung Murai Batu.

Korban Diikuti dari Lokasi Lomba sampai Rumah

Pelaku juga melakukan pemantuan calon korbannya. Biasanya burung yang dicuri merupakan burung prestasi yang sudah juara. Dia memantau dulu di gantangan atau lapangan lomba. Setelah mengetahui burung-burung yang menang, dia langsung mengikuti pemilik burung dari belakang.

Kejahatan ini dilakukan dua orang, satunya mengemudikan motor, satunya lagi Guntur sebagai pencuri burung. Pelaku termasuk orang lama dalam hal pencurian burung. Sebab, dia merupakan residivis dengan kasus yang sama.

Dari keterangan pihak kepolisian, pelaku sudah beberapa kali mencuri di kawasan Kemayoran. Berarti Guntur sudah mengenal betul area di Kemayoran, mulai dari lokasi lombanya, para peserta, dan tempat tinggal calon korbannya.

Burung Hasil Curian Dijual Rp 13 Juta.

Kalau burung lomba sudah pasti bagus dan gacor. Tak heran, Guntur bisa menjual Murai Batu dan kandangnya seharga Rp 13 juta. Bayangkan, itu hanya satu ekor burung, coba kalau sehari dia mencuri 3 kali, tentu uang yang dia dapat lebih besar.

“Pelaku kerap menjual Murai dan Kandang di kawasan Cengkareng seharga Rp 13 juta,” kata Pollo Sitorus.

Mungkin kalau burung Murai Batu biasa yang bukan lomba, harga jualnya tidak sampai belasan juta rupiah. Nah, berhubung ini burung lomba prestasi, pasti harganya selangit. Uang Rp 13 juta untuk Murai Batu lomba prestasi sebenarnya masih dianggap murah.

Soalnya, masih banyak Murai Batu prestasi dengan harga sampai miliaran rupiah. Kadang pembeli bisa menukar burung dengan mobil sampai rumah. Kalau di dunia hobi burung, harga tidak menjadi hambatan, yang penting kepuasan.

Hukuman Pencuri Burung

Atas perbuatan maling burung tadi pelaku akan dijerat Pasal 363 dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian aksi spesialis pencuri burung Murai Batu lomba. Anda yang hobi lomba burung harus waspada karena pelaku sudah menyasar lapangan lomba dan gantangan.

Saat pulang dari gantangan atau lapangan lomba, pastikan Anda tidak diikuti siapapun. Anda harus selalu curiga dan waspada karena bisa jadi burung Anda yang baru juara menjadi target pencurian pelaku.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply