Sukses Ternak Perkutut Bangkok Hasilkan Rp 10 Juta Sebulan

Burungnya.com – Tidak hanya burung kicau yang menghasilkan uang, ternak Perkutut juga sangat menguntungkan. Salah satu Kung Mania bernama Mahmud Farid Ibrahim (50) berhasil meraup penghasilan Rp 10 juta per bulan hanya dengan ternak burung Perkutut Bangkok.

Mahmud tinggal di kelurahan Kembangarum, kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Awalnya, cuma hobi pelihara burung sejak tahun 1994, tapi ternyata hal tersebut dapat menghasilkan banyak uang.

Modal Ternak Perkutut

Tak disangka, peternakan Perkutut yang dikembangkannya dulu cuma bermodalkan 3 pasang Perkutut. Dulu anakan dari pasangan Perkutut tadi terjual seharga Rp 3 juta. Merasa nilai jualnya cukup tinggi, Mahmud memutuskan untuk menekuni ternak burung Perkutut.

“Saat itu juga terpikir untuk menekuninya karena hasilnya cukup lumayan. Sampai sekarang memiliki omzet rata-rata Rp 10 juta setiap bulannya. Sangat cukup untuk membiayai kebutuhan keluarga dan biaya sekolah anak,” kata Mahmud Farid Ibrahim seperti yang dikutip dari Tribunnews.com (11/1/2020).

Sukses Ternak Perkutut (bukalapak.com)
Sukses Ternak Perkutut (bukalapak.com)

Jenis Perkutut Lomba

Harga Perkutut yang diternak Mahmud terbilang mahal karena burung tersebut merupakan Perkutut lomba. Sehingga, hampir semua burung yang diternak dirawat untuk lomba Perkutut tingkat nasional.

Oh iya, semua burung yang dibudidayakan Mahmud merupakan jenis burung Perkutut Bangkok. Burung ini mempunyai karakter suara yang keras dan manggungnya lama.

Cabang Penangkaran Perkutut

Selain di Salatiga, Mahmud juga memiliki penangkaran Perkutut lain, seperti di Bogor, Lampung, hingga Bangkok Thailand. Burung Perkutut di Salatiga ada ratusan ekor, begitu juga di cabang lain. Namun, untuk peternakan di Bangkok Thailand berisikan burung-burung Perkutut khusus lomba atau kontes saja.

Harga Perkutut Loma

Mahmud mengatakan bahwa harga yang dipatok untuk seekor burung Perkutut lomba bervariasi. Burung Perkutut khusus untuk lomba dibanderol seharga Rp 250 ribu sampai Rp 1 juta per ekor. Kalau Perkutut prestasi dan juara, harganya bisa lebih dari Rp 1 juta per ekor.

Setiap bulan, burung Perkutut yang terjual bisa mencapai puluhan ekor. Kebanyakan pembelinya merupakan penghobi Perkutut yang ingin memelihara burung di rumah. Untuk pembeli khusus burung Perkutut lomba, biasanya mereka datang langsung dan memilih Perkutut khusus lomba.

Selain untuk peliharaan di rumah dan lomba, ada juga pembeli yang khusus datang untuk memenuhi simbol kemapanan hidup bagi orang Jawa. Katanya, seorang pria belum bisa dikatakan pria sejati kalau belum memelihara burung Perkutut.

Baca juga:

Hasil Ternak Perkutut Bangkok

Penghasilan dari ternak burung Perkutut digunakan untuk membiayai kebutuhan keluarga, sekolah anak, hingga biaya studi sampai tingkat sarjana strata 3 (S3). Kalau dihitung-hitung uang Rp 10 juta sebulan sudah sangat cukup untuk kebutuhan bulanan sebuah keluarga dan biaya lain-lain.

Terlebih, setiap bulan Mahmud bisa menjual burung Perkutut hingga puluhan ekor. Pastinya keuntungan dari Mahmud banyak sekali. Perkutut termasuk jenis burung yang harga pasarnya tidak naik turun alias stabil. Sehingga untuk bisnis jangka panjang kemungkinan besar sangat menjanjikan.

Kesimpulan

Demikian kisah sukses pria 50 tahun yang berhasil ternak Perkutut Bangkok. Penghasilan dari ternak ini rata-rata Rp 10 juta per bulan. Jenis burung yang diternak semuanya Perkutut Bangkok. Cabang penangkaran cukup banyak, yakni di Salatiga, Bogor, hingga Thailand.

Kata Mahmud Farid Ibrahim tips sukses dalam beternak Perkutut yaitu rutin memberi makan minum dan selalu menjaga kebersihan sangkar. Kotoran burung minimal dibersihkan seminggu sekali. Semua burung diperlakukan sama, jangan ada yang dibeda-bedakan.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment