Cara Merawat Anakan Kacer dan Pakan Lolohan (phuketnaturetours.com)Cara Merawat Anakan Kacer dan Pakan Lolohan (phuketnaturetours.com)

Burungnya.com – Sukses ternak Kacer, berarti Anda harus bisa merawat anakan Kacer. Nah, hal utama yang bisa dilakukan dalam perawatan anakan Kacer adalah pemberian pakan lolohan. Kita tahu bahwa anak Kacer belum bisa makan sendiri. Oleh karena itu, Anda harus memberikan makanan ke burung Kacer dengan cara diloloh.

Anakan burung Kacer bisa dipisah dari indukan sekitar umur 6-10 hari. Tujuan dari pengambilan anak burung ini agar dia bisa jinak. Anda harus segera memisahkannya agar anak Kacer tidak terlalu bergantung pada indukan. Selain itu, jika bulu anakan sudah mulai tumbuh, maka kalau dipisah justru burung tersebut akan giras dan sulit dijinakkan.

Sebaliknya, Anda juga tidak disarankan mengambil anakan Kacer yang terlalu kecil atau berusia di bawah 6 hari. Pasalnya, anakan burung ini masih sangat lemah dan rentan mati.

Baca juga: Cara Membedakan Kacer Jantan dan Betina Paling Akurat

1. Perawatan Anakan Kacer

Setelah diambil dari indukan, letakkan anakan burung Kacer pada kardus atau besek. Jangan lupa dasar besek diberi bantalan yang empuk seperti rumput-rumputan, kain lembut, handuk, dan lain-lain.

Malamnya, berikan lampu bohlam atau lampu pijar di atasnya agar burung Kacer merasa hangat. Kalau pagi sampai siang (maksimal jam 09.00), jemur burung sebentar di bawah sinar matahari agar tulangnya berkembang dan daya tahan tubuh lebih kuat.

2. Pakan Lolohan Anakan Kacer

Saat hari pertama dipisah, burung tidak perlu dipaksa diloloh pakan. Tunggu saja sampai burung membuka paruhnya. Nah, saat itulah Anda bisa memberikan pakan lolohan ke anakan burung Kacer.

Jenis pakan lolohan yang diberikan antara lain, perut jangkrik dan kroto lembut. Hari kedua, anakan Kacer bisa diberi adonan voer dan kroto campur air hangat.

Aduk adonan sampai tercampur merata, kemudian berikan ke anak burung Kacer. Dia akan membuka paruh lebih sering, tandanya burung sangat lapar. Berikan saja makan setiap dia buka paruh.

Anakan Burung Kacer (youtube.com)
Anakan Burung Kacer (youtube.com)

3. Takaran Adonan Pakan Lolohan Kacer

Sebenarnya, adonan pakan anak Kacer bisa disesuaikan sendiri. Namun, versi kami, anak Kacer dapat diberi campuran kroto 70 persen dan voer 30 persen. Jika Anda kesulitan mendapatkan kroto, ganti saja dengan ulat kecil-kecil atau ulat kandang.

Perkenalan dengan voer sangat penting. Jadi, apabila usia anak Kacer sudah 15 hari, takaran pakan diganti menjadi 50 persen kroto dan 50 persen voer. Setelah usia Kacer 20 hari, ganti pakan kroto dengan jangkrik, tapi perutnya saja. Bagian kaki gergaji jangkrik dan kepala dibuat saja.

Setelah anakan Kacer berusia 30 hari, dia bisa dipindah ke dalam sangkar gantung. Usia-usia seperti ini burung sudah mempunyai naluri untuk terbang, nanti takutnya burung bisa terbang saat besek dibuka.

4. Anakan Kacer Makan Sendiri

Di dalam sangkar tetap berikan pakan dan minum. Walau burung masih diloloh, nanti dia akan belajar makan dan minum sendiri. Kemudian untuk tangkringan, berikan yang teksturnya kasar, seperit kayu asam, kayu jati, atau kayu sono keling.

Kalau Kacer sudah bisa makan sendiri, setiap pagi dan sore berikan jangkrik. Jangan lupa pagi Kacer dijemur tapi sebentar saja atau sekitar 30 menit.

Anakan Kacer dari Ternak di Sangkar Gantung (youtube.com)
Anakan Kacer dari Ternak di Sangkar Gantung (youtube.com)

Tahap Pemberian Makanan Anakan Kacer Sesuai Usia

  1. Hari ke-6 dipisah dari indukan.
  2. Selanjutnya tunggu sampai anakan buka paruh.
  3. Hari ke-6 sore diberi perut jangkrik dan kroto halus.
  4. Pada hari ke-7 pagi beri adonan voer (30 persen) dan kroto (70 persen) campur air hangat. Kroto bisa diganti ulat kandang.
  5. Lakukan perawatan ini sampai anakan Kacer usia 2 minggu.
  6. Hari ke-15 berikan adonan voer (50 persen) dan kroto (50 persen).
  7. Pada hari ke-20 ganti kroto dengan perut jangkrik, takaran masih 50 : 50.
  8. Hari ke-30 mungkin Kacer sudah bisa makan sendiri. Kemudian berikan dia jangkrik setiap pagi dan sore.

Cara Membedakan Jenis Kelamin Anakan Kacer Jantan dan Betina

Anakan Kacer jantan yang bulu dadanya gelap atau hitam berarti jantan. Sebaliknya, bila bulu dada anakan Kacer abu-abu atau gelap memudar, maka kelaminnya betina.

Perbedaan kelamin anakan burung ini belum 100 persen akurat. Namun, Anda bisa mencobanya karena banyak kicau mania yang menggunakan cara tersebut.

Baca juga:

Kesimpulan Cara Merawat Anakan Kacer

Demikian tahap merawat anakan Kacer dari usia 6 hari dan pakan lolohan. Anda dapat memberikan pakan lolohan yang lembut-lembut dulu. Kemudian secara bertahap pakan ditingkatkan dan diberi voer dalam porsi yang lebih banyak.

Sampai akhirnya nanti anakan Kacer bisa makan sendiri. Anda bisa memberikan dia jangkrik dan masukkan dia ke dalam kandang. Burung Kacer termasuk tipe petarung, jadi jangan terlalu dimanja, nanti sifat fighter yang melekat di tubuhnya akan hilang.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow berita terbaru kami di Google News. Terima kasih.

Leave a Reply