Taman Burung Siak (suara.com)Taman Burung Siak (suara.com)

Burungnya.com – Saat mencari info tentang taman burung di Indonesia, kami terkejut dengan beberapa artikel berjudul taman burung Siak. Alasannya karena taman burung ini dibangun dengan anggaran dana Rp 3 miliar lebih, tapi isinya sekarang cuma seekor burung Elang.

Kami pertama membaca berita dari Riau.Suara.com atau SuaraRiau.id. Di sana ada artikel berjudul Potret Taman Burung Siak Senilai Rp 3 M, Berisi Satu Elang Pemberian Warga.

Taman Burung Siak Terbengkalai

Diketahui lokasi taman burung ini berada di kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak. Pembangunan taman burung Siak sudah selesai beberapa tahun yang lalu, tapi belum berfungsi sebagaimana mestinya.

Awalnya taman burung siak memiliki beberapa jenis burung. Namun, bila Anda ke sana sekarang, Anda mungkin akan gigit jari karena cuma ada seekor burung Elang saja.

Baca juga: 5 Jenis Elang Indonesia Lengkap dengan Gambar

Ditambah lagi, pemandangan di sana cukup memprihatinkan karena dikelilingi semak belukar. Kondisi bangunan juga tidak layak dan fasilitas umum banyak yang rusak.

Tempat wisata burung ini padahal dekat dengan kantor Bupati dan berjarak sekitar 500 meter. Jadi, mengapa sampai sekarang tempat ini tetap terbengkalai?

Taman Burung Siak Terbengkalai (potretnews.com)
Taman Burung Siak Terbengkalai (potretnews.com)

Biaya Pembangunan Taman Burung Siak

Dari artikel Suara.com (20/4/2021), diketahui taman burung Siak dibangun pada tahun 2014 dari APBD senilai Rp 1,79 miliar. Sudah menghabiskan biaya besar, tapi bangunan tersebut belum difungsikan dengan baik.

Istilahnya taman burung ini mangkrak selama beberapa tahun. Kemudian Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pariwisata melakukan penganggaran lagi di tahap kedua tepatnya tahun 2017 dengan anggaran Rp 1,4 miliar. Kalau ditotal semuanya lebih dari Rp 3 miliar.

Dari penambahan anggaran tadi, sampai sekarang tidak ada perkembangan yang berarti. Tim SuaraRiau.id menanyakan masalah ini pada Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asni.

Baca juga: 5 Burung Elang Terbesar dan Terkuat Ukurannya Mirip Manusia

Jawaban Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak

Beliau membenarkan bahwa Taman Burung Siak dibangun dalam dua tahap. Namun, pembangunannya belum di masa dia menjabat sebagai Kadis.

“Saat pembangunan itu saya masih menjadi Asisten I, itu belum zaman saya jadi Kadis Pariwisata Siak,” kata Fauzi Asni kepada SuaraRiau.id.

Dulu Fauzi sudah membayangkan bahwa taman burung ini nanti ada pohon-pohon di dalamnya seperti hutan mini. Namun, begitu pembangunan selesai, hasilnya seperti bangunan yang sekarang terlihat.

Bapak Fauzi sendiri belum bisa menjelaskan secara detail anggaran APBD untuk taman burung Siak. Katanya Kabid yang mengetahui datanya sedang naik tensinya.

Masalah Pada Pengelolaan Taman Burung

Fauzi ingin sekali kembali mengisi taman burung siak dengan beberapa jenis burung. Tujuannya agar nanti tempat tersebut bisa menjadi ikon wisata di Kabupaten Siak.

Pihaknya juga sudah beberapa kali mengajukan pengelolaan penangkaran burung ke pihak BUMD PT. Siak Pertambangan Energi (SPE), tapi kendalanya yaitu uang.

Burung Elang 1 Ekor dari Warga

Burung Elang di Taman Burung Siak (suara.com)
Burung Elang di Taman Burung Siak (suara.com)

Selama ini tidak ada anggaran khusus dari APBD untuk pembelian burung. Burung Elang berjumlah satu ekor merupakan burung pemberian warga.

Bayangkan tempatnya besar, tapi burung yang menempati cuma satu ekor Elang. Sementara orang yang bertugas menjaga tempat tersebut dan burung hanya empat orang.

Sebelumnya ada beberapa burung Merpati, tapi semua mati satu persatu karena penyakit. Kematian burung ini sudah dilaporkan pihak Dinas Pariwisata, tapi kenyataannya tidak ada kejelasan.

Baca juga: Apakah Burung Garuda Asli sama dengan Elang Jawa?

Padahal dulu, taman burung siak memiliki dokter hewan lengkap dan tempat perawatan. Ada salah satu petugas yang sudah bekerja sejak tahun 2018, katanya sejak kerja tidak ada burung di taman tersebut. Adanya cuma burung Elang yang diberikan warga dari hasil berburu.

Petugas ini juga menceritakan burung-burung Merpati yang sebelumnya ada di sana juga titipan dari teman-temannya, tapi semuanya mati satu persatu karena sakit.

Alasan Taman Burung Siak Tetap Dijaga

Lantas, kenapa taman burung yang sudah terbengkalai ini tetap dijaga? Ternyata para petugas tetap menjaganya karena sudah digaji. Mungkin kalau gaji dihentikan, tempat tersebut tidak akan dijaga sama sekali.

Tak heran sekarang kondisi taman burung sudah sangat memprihatinkan. Bayangkan burung cuma satu ekor Elang saja, tidak ada pengunjung harian, dan tidak ada aktivitas di sana. Taman burung ini jadi mirip tempat angker di tengah semak belukar.

Petugas Penjaga Taman Burung Siak

Penjaga tempat tersebut cuma empat orang, dua petugas kebersihan dan dua petugas keamanan.

Anggaran untuk petugas ini Rp 6 juta per bulan dibagi empat untuk 6 jam kerja. Jadwal kerjanya dua petugas masuk siang, dan dua petugas masuk malam.

Baca juga: 6 Taman Burung di Indonesia Paling Indah untuk Liburan

Kesimpulan

Demikian sedikit pembahasan tentang taman burung siak yang dibuat seharga Rp 3 miliar, tapi hasilnya sungguh di luar dugaan.

Taman burung Siak sudah diangkat beritanya oleh beberapa media besar, media lokal, tapi tidak ada perubahan sampai sekarang.

Semoga saja taman burung siak segera mendapatkan perbaikan dan difungsikan normal layaknya taman burung.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply