SPG cantik penari seksi di BnR Koblen Surabaya dilaporkan ke polisi (detik.com)SPG cantik penari seksi di BnR Koblen Surabaya dilaporkan ke polisi (detik.com)

Burungnya.com – Foto-foto dan video kontes burung BnR Koblen Surabaya mendadak viral di media sosial. Hal ini karena adanya (SPG) Sales Promotion Girl yang menari panas di tengah-tengah kontes burung tersebut.

Lomba burung yang diadakan di bekas Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jalan Koblen, Bubutan, Surabaya ini dihadiri banyak sekali pengunjung, dari yang muda hingga yang tua. Otomatis semua menyaksikan tarian panas para SPG. Pengunjung yang hadir terlihat antusias sambil teriak-teriak.

Dari video yang viral di Facebook, terlihat dua wanita cantik menari di tengah gantangan yang dipenuhi bangku. Mereka meliuk-liukkan tubuhnya mengikuti irama lagu yang menghentak. Pakaian yang mereka kenakan terbilang menggoda, dengan celana hotpants ketat, kaos yang diikat separuh badan, dan memakai sepatu boot.

Tak berapa lama, para peserta kontes dan panitia langsung mendekat. Mereka tampak memberikan saweran di bagian tubuh tertentu para gadis SPG tersebut.

Sehari kemudian, tiba-tiba muncul banyak sekali foto-foto dan video penari wanita panas di hampir semua grup Facebook kicau mania. Komentar yang muncul cukup beragam, tapi mayoritas mengecam aksi SPG cantik yang menari aduhai serta para panitia dan peserta yang memberikan saweran.

Selain itu, ada pula yang beralasan bahwa tarian panas di kontes burung tidak pantas karena pengunjungnya juga ada yang masih anak-anak.

Baca juga: Ini Jawaban Ustadz tentang Hukum Lomba Burung dalam Pandangan Islam

Komentar Ketua Panitia Acara

Melihat foto-foto dan video yang viral, Darusalam selaku ketua panitia acara BnR Koblen Surabaya langsung angkat bicara. Pria berusia 36 tahun tersebut mengatakan bahwa hari itu memang digelar kontes burung Lovebird untuk memperingati hari jadi kelima Komunitas burung Lovebird Surabaya, seperti yang disadur dari Detik.com (17/8/2018).

Katanya tarian panas para SPG cantik bersifat spontanitas. Sebab, tarian tersebut sebenarnya tidak masuk dalam susunan acara. Darusalam juga menjelaskan bahwa dia secara spontan menyuruh dua SPG menari di tengah panasnya penjurian.

“Itu yang menari merupakan SPG kami di setiap event lomba yang digelar. Itu di luar skenario kami, sebab saat itu situasi perlombaan lagi panas-panasnya karena peserta tidak puas dengan keputusan juri,” kata Darusalam kepada wartawan di Polsek Bubutan (17/8/2018).

Baca juga: Penggunaan Ilmu Hitam dan Minta Bantuan Dukun pada Lomba Burung

Panitia dilaporkan ke polisi

Setelah foto dan video viral di media sosial, banyak tanggapan negatif dari masyarakat, kemudian melaporkannya ke kantor polisi. Polisi sudah memanggil panitia dan penari yang terlibat di video viral tersebut.

“Sementara ini kami panggil panitia tiga orang, kemudian penarinya satu orang, dan pemilik tempatnya satu orang,” kata Kapolsek Bubutan, Kompol Dies Ferra Ningtias kepada wartwan di Polsek Bubutan.

Dari situ, polisi akan menerapkan undang-undang p0n0gr4f1 karena adegan tarian seksi tadi dilakukan di tempat terbuka, pakaian terbuka, dan ada anak-anak yang melihat.

“Setelah kami mendapatkan informasi dari masyarakat dan atas kerjasama tiga pilar, kami memanggil panitia. Kemudian kita mintai keterangan untuk hari ini. Nanti apabila sudah memenuhi unsurnya akan kami terapkan undang-undang p0n0gr4f1,” kata Kapolsek Bubutan, Kompol Dies Ferra Ningtias (17/8/2018).

Baca juga: 5 Teknologi yang Seharusnya Ada di Lomba Burung Untuk Mengatasi Kecurangan

Alasan dihadirkan penari seksi

Panitia lomba burung BnR Koblen Surabaya menjelaskan bahwa mereka menggelar tarian panas karena khawatir terjadi keributan. Selain itu, tarian panas dari SPG cantik ini baru pertama kali ditampilkan di kontes burung.

“Menurut keterangan dari panitia, ketika ada peserta yang protes dan dikhawatirkan terjadi keributan, maka panitia menggelar tarian panas itu. Mereka juga menjelaskan baru kali ini dilakukan (tarian panas),” lanjut Ferra Ningtias.

Baca juga: Lomba Burung di Jombang Pakai Sensor Perekam Suara Ngekek Lovebird

Panitia minta maaf

Agar permasalahan tak berlarut-larut, panitia meminta maaf karena sudah menghadirkan penari SPG di kontes burung BnR Koblen Surabaya. Mereka mengaku menyesal telah menampilkan tarian panas di acara lomba burung.

“Kami menyesal dan minta maaf karena saat itu tujuan kami adalah meredam emosi peserta. Jadi spontanitas, kita tidak bisa berpikir panjang,” kata Darusalam.

Jika artikel dari Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa like dan share ke teman-teman kalian. Terima kasih.

Leave a Reply