Ternak Perkutut Sukses (faktualnews.co)Ternak Perkutut Sukses (faktualnews.co)

Burungnya.com – Apakah ternak burung Perkutut masih menjanjikan? Jawabannya sangat menjanjikan. Ini sudah dibuktikan oleh salah satu penangkar Perkutut di Blitar.

Seorang peternak Perkutut di Blitar bernama Tonny Hartono (56) sukses menangkar burung Perkutut hingga mampu menghasilkan lebih dari Rp 30 juta per bulan.

Tonny Hartono tinggal di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Hobinya sejak dulu pelihara burung Perkutut. Sekarang berkat hobinya tersebut, dia menjadi kaya raya.

Sebulan Jual 300 Ekor Perkutut

Bagaimana tidak, Tonny berhasil menjual burung Perkutut lebih dari 300 ekor per bulan. Nah, harga setiap ekor Perkutut berkisar antara Rp 100 ribu – Rp 150 ribu.

Berarti Tonny Hartono bisa mengantongi uang Rp 30 juta setiap bulan. Ini mungkin masih perhitungan kotor saja, bersihnya bisa lebih dari Rp 30 juta.

“Per bulan bisa laku terjual sekitar 300 ekor Perkutut. Per ekornya saya jual Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Jika dijumlah per bulan saya bisa mendapatkan Rp 30 juta lebih,” kata Tonny Hartono, seperti yang disadur dari Faktualnews.co (4/11/2020).

Kisah Awal Ternak Perkutut

Gimana Tonny bisa sukses ternak Perkutut? Ternyata awalnya Tonny Hartono memang sudah hobi memelihara burung Perkutut. Awal kisah jatuh cinta Tonny dengan Perkutut sejak 20 tahun lalu.

Dia memelihara Perkutut dulu, kemudian mencoba menangkar beberapa pasang Perkutut. Di luar dugaan, ternak Perkutut miliknya berhasil.

Setelah berhasil, Tonny mulai membuat kandang ternak dan memutuskan untuk beternak Perkutut lebih serius. Sampai sekarang, jumlah Perkutut yang diternak kurang lebih 2000 ekor.

“Sejak tahun 2000 saya sudah ternak burung Perkutut. Dulu saya hanya ternak lima pasang Perkutut. Kemudian setiap bulan jumlahnya bertambah. Saat ini saya memelihara kurang lebih 2000 ekor burung Perkutut,” ujar Tonny Hartono.

Ternak Perkutut di Blitar Sukses (youtube.com)
Ternak Perkutut di Blitar Sukses (youtube.com)

Masa Pandemi Penjualan Perkutut Tidak Terpengaruh

Menurut Tonny, hasil ternak Perkutut miliknya terus meningkat drastis. Permintaan Perkutut di pasaran sangat tinggi, terutama di luar pulau.

“Kebanyakan pembeli Perkutut dari Sulawesi dan Kalimantan. Bahkan akhir-akhir ini ada juga yang beli Perkutut dari wilayah Jakarta,” terang Tonny Hartono.

Masa pandemi virus Corona yang membuat sebagian usaha gulung tikar, penangkaran Perkutut milik Tonny Hartono tidak terpengaruh sama sekali.

Sejak awal pandemi COVID-19 sampai sekarang permintaan burung Perkutut tidak berhenti, terutama dari luar Jawa.

“Tak ada pengaruh selama pandemi. Justru pandemi untung, karena setiap hari ada pesanan terus menerus. Kemarin saja saya kirim lebih dari 100 ekor ke Makassar,” ujar Tonny Hartono.

Luar biasa sekali penangkaran Perkutut milik Tonny Hartono. Sekarang dia sudah memiliki 2000 kandang Perkutut yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektare lebih.

Ke depannya, Tonny akan terus mengembangkan usahanya dan aktif mengikuti komunitas dan grup pecinta burung Perkutut di Indonesia.

Baca juga:

Kesimpulan

Apa yang bisa kita petik dari kisah sukses Tonny Hartono dalam menangkar Perkutut? Tentu saja, landasan utamanya adalah hobi. Sebab, dengan hobi maka kita akan lebih senang dalam menjalankannya.

Terbukti, walau sudah berjalan selama 20 tahun, penangkaran Perkutut Tonny Hartono di Blitar semakin laris manis. Selain kualitas hasil ternakan Perkutut, mungkin pengalaman Tonny sudah banyak. Sehingga pandemi seperti sekarang tidak ada artinya bagi penangkarannya.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply