Waspada Dampak Negatif Musim Hujan pada Burung Murai Batu

Burungnya.com – Sejak awal bulan November, sebagian daerah di Indonesia sudah turun hujan. Bagi kicau mania yang memiliki burung Murai Batu, sebaiknya waspada karena hujan bisa berdampak negatif pada burung tersebut. Apa saja dampak negatifnya?

Hujan merupakan musim yang mempunyai cuaca cukup ekstrem. Terkadang, udara dan angin yang berhembus bisa sangat dingin dan kencang sekali. Hal ini yang dapat menyebabkan dampak negatif pada burung Murai Batu.

Oleh karena itu, mumpung masih awal-awal, Anda harus segera memberikan perawatan tambahan burung kesayangan. Jangan sampai cuaca dingin ini dapat membuat Murai Batu jatuh sakit. Setidaknya, pakan EF atau extra fooding untuk menghangat tubuh perlu ditambah dan diberi asupan multivitamin serta suplemen kesehatan.

Hal yang Perlu Diwaspadai di Musim Hujan

1. Bulu Murai Batu Ngembang atau Gembung

Burung Murai Batu yang fisiknya kurang sehat biasanya akan memegarkan bulunya atau gembung. Ini karena suhu udara yang sangat dingin. Selain itu, burung jadi pendiam, murung, dan kurang aktif. Nafsu makan yang tadinya lahap menjadi menurun drastis. Kalau dibiarkan, burung Murai Batu bisa mengalami kematian.

Solusi yang bisa dilakukan dengan menempatkan burung di lokasi yang hangat. Misalnya, burung diletakkan di dalam kamar atau ruangan yang cukup hangat. Jangan lupa, burung Murai Batu didekatkan pada lampu pijar dan dikerodong full agar udara dingin tidak bisa mengganggu kesehatannya.

Apabila pada hari tertentu tidak terbit matahari sama sekali, sebaiknya burung tidak dimandikan. Burung dimandikan saat cuaca cerah dan ada sinar matahari saja. Kecuali Anda memiliki lampu pijar yang kehangatannya dapat membuat bulu burung cepat kering, maka hal tersebut tidak masalah dilakukan.

2. Makanan Burung Terkontaminasi

Udara dingin dan lembab saat musim hujan dapat mengubah struktur kimia yang terkandung dalam pakan atau voer. Makanan burung jadi lembab dan mudah jamuran. Pakan yang berjamur dapat mengganggu sistem pencernaan burung.

Apapila burung dibiarkan mengonsumsi pakan berjamur dalam waktu lama, maka burung bisa sakit. Bahkan, burung akan cenderung kehilangan nafsu makan. Makanan yang biasanya habis dibuang-buang di dasar sangkar. Selain itu, kotoran burung jadi sedikit dan terlihat encer.

Solusi mengatasi masalah pakan Murai Batu bisa dengan memberikan makanan secukupnya saja. Pastikan porsi pakan yang Anda berikan bisa habis dalam sekali makan. Sehingga, Anda bisa lebih sering mengganti pakan yang baru. Untuk pakan kemasan yang terlanjur dibuka, sebaiknya dimasukkan ke wadah tertutup agar tetap kering.

Pakan EF Murai Batu (pinterest.co.uk)
Pakan EF Murai Batu (pinterest.co.uk)

3. Pakan Extra Fooding Murai Batu

Burung Murai Batu yang kondisi tubuhnya kurang prima dapat diberi pakan EF segar. Sebab, pakan extra fooding dapat meningkatkan suhu tubuh Murai Batu. Salah satu pakan EF yang dapat menghangatkan tubuh burung adalah ulat hongkong.

Pemberian pakan seperti ini tidak perlu dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Anda dapat memberikan ulat hongkong saat hujan turun begitu deras atau selama musim hujan. Hati-hati makanan tersebut dapat menyebabkan burung over birahi, sehingga porsi dan jumlahnya perlu diperhatikan.

Kesimpulan

Demikian hal-hal yang perlu diwaspadai dari dampak negatif musim hujan pada burung Murai Batu. Hujan memang berkah tapi udara dingin selama musim hujan bisa berdampak buruk pada burung. Apalagi jika tidak ada matahari sama sekali, maka Anda akan kesulitan menjemur burung.

Agar burung tetap merasakan kehangatan, tempatkan Murai Batu di ruangan yang hangat tapi sirkulasi udara tetap bagus, pakan UH atau ulat hongkong ditingkatkan, terakhir waspadai pakan voer yang mudah berjamur.

Baca juga:

Selebihnya, Anda dapat memberikan racikan pakan Murai Batu yang mengandung bahan penghangat alami, seperti jahe, kencur, dan lain-lain. Namun, jika Anda tidak berani mengambil risiko, lebih baik beli vitamin dan suplemen terpercaya di kios burung atau secara online melalui Bukalapak, Shopee, hingga Tokopedia.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment