Alasan Burung Kedasih Dibenci Banyak Orang

Burungnya.com – Banyak orang benci dengan burung kedasih. Apa yang salah dari burung kedasih? Burung kedasih ternyata mempunyai sisi buruk yang mungkin bila terjadi pada kehidupan manusia, itu bisa dibilang jahat.

Perlu diketahui bahwa burung kedasih memiliki perilaku yang licik dan kejam, karena tidak membuat sarang sendiri, tetapi menitipkan telurnya di sarang burung lain, dan membuang atau membunuh telur atau anak burung lain.

Selain itu, burung kedasih dianggap sebagai burung pembawa kematian atau malapetaka, karena suaranya yang mengerikan dan menyeramkan.

Namun secara logika tidak disukai banyak orang karena burung kedasih tidak memiliki nilai ekonomis atau estetis, karena tidak diminati oleh kolektor burung, dan tidak memiliki kicauan yang merdu atau bulu yang indah.

Lihat juga: 10 Fakta Menarik Burung Kedasih Si Pembawa Kematian dan Burung Licik

Apa nama ilmiah burung kedasih?

Nama ilmiah burung kedasih adalah Cacomantis merulinus. Burung kedasih termasuk dalam keluarga Cuculidae, yang juga mencakup burung wiwik, kangkok, dan kukuk.

Bagaimana penampilan burung kedasih?

Burung kedasih memiliki ukuran tubuh sekitar 20-23 cm, dengan ekor yang cukup panjang dan paruh yang cenderung pendek. Burung kedasih dewasa memiliki warna abu-abu pada kepala, sayap, punggung, dan ekor, serta warna merah karat pada dada dan perut.

Burung kedasih muda memiliki warna cokelat terang pada punggung dan warna putih dengan garis hitam pada dada dan perut.

Bagaimana suara burung kedasih?

Suara burung kedasih terdengar seperti seorang wanita yang memanggil-manggil, tertawa, atau berteriak. Suara burung kedasih memiliki nada yang monoton dan melengking, yang sering dianggap menyeramkan atau mengganggu oleh manusia. Suara burung kedasih biasanya terdengar pada pagi dan sore hari, terutama saat musim hujan.

Apa makanan burung kedasih?

Burung kedasih adalah burung pemakan serangga, seperti jangkrik, ulat, kroto, cacing, dan lain-lain. Burung kedasih juga kadang-kadang memakan buah-buahan, seperti pisang dan pepaya. Burung kedasih biasanya mencari makan di hutan, semak, atau perkebunan.

Apa kebiasaan burung kedasih?

Burung kedasih adalah burung yang soliter, yang artinya tidak suka berkumpul dengan burung lain. Burung kedasih juga adalah burung yang licik, yang artinya tidak mau membuat sarang sendiri, tetapi menitipkan telurnya di sarang burung lain.

Burung kedasih sering menitipkan telurnya di sarang burung prenjak, yang ukurannya lebih kecil. Setelah telur burung kedasih menetas, anak burung kedasih akan membuang telur atau anak burung prenjak dari sarang, sehingga hanya tersisa anak burung kedasih saja.

Pelajaran apa yang bisa dipetik dari burung kedasih?

Burung kedasih adalah burung yang memiliki perilaku yang unik dan menarik, tetapi juga bisa dianggap sebagai burung yang licik dan kejam. Dari burung kedasih, kita bisa memetik beberapa pelajaran, antara lain:

Pentingnya pengawasan

Burung kedasih sering menitipkan telurnya di sarang burung lain, yang bisa merugikan burung yang menjadi induk asuhnya. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu mengawasi apa yang menjadi tanggung jawab kita, dan tidak mudah tertipu oleh orang yang berusaha mengambil keuntungan dari kita.

Pentingnya ketaatan

Burung kedasih tidak pernah membuat sarang sendiri, tetapi mengandalkan sarang burung lain. Hal ini menunjukkan bahwa burung kedasih tidak taat pada fitrahnya sebagai burung yang harus membuat sarang. Sebagai umat Muslim, kita harus taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya, dan tidak mengikuti hawa nafsu kita.

Pentingnya kemampuan komunikasi yang baik

Burung kedasih memiliki suara yang mengerikan, yang sering dianggap sebagai pertanda buruk oleh manusia. Hal ini menunjukkan bahwa burung kedasih tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan makhluk lain. Sebagai manusia, kita harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan sesama manusia, dan juga dengan Allah. Kita harus berbicara dengan sopan, santun, dan jelas, serta berdoa dengan khusyuk dan ikhlas.

Kesimpulan

Dari penjelasan tadi sudah bisa diketahui bahwa burung kedasih dibenci karena perilakunya yang tidak baik terhadap burung lain. Sehingga burung ini dibenci oleh burung-burung yang lain.

Selain itu dari sisi suara ataupun fisik memang tidak ada yang menarik dari burung kedasih. Sehingga wajar bila burung ini kurang diminati untuk dipelihara atau untuk diikutkan lomba.

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Follow Official Instagram kami @burungnyadotcom.

Leave a Comment