Burungnya.com – Kebiri kucing adalah operasi untuk menghilangkan organ reproduksi kucing, misalnya testis atau indung telur kucing. Kebiri kucing tujuannya untuk mencegah kucing berkembang biak, mengontrol perilaku agresif, mencegah penyakit tertentu, dan memperpanjang usia kucing.
Kebiri kucing disarankan untuk dilakukan di usia sekitar 4 bulan atau setelah kucing menyelesaikan vaksinasi utamanya. Kebiri kucing tidak akan membuat kucing bertambah berat atau bahkan mengalami kelebihan berat badan, asalkan ia rutin berolahraga dan makan secukupnya sesuai dengan tingkat aktivitas fisiknya.
Apakah Kebiri Kucing Wajib?
Kebiri kucing tidak wajib, tetapi disarankan untuk dilakukan jika Anda ingin memberikan manfaat bagi kesehatan dan perilaku kucing, serta mengendalikan populasi kucing yang tidak diinginkan.
Kebiri kucing juga tidak bertentangan dengan hukum Islam, asalkan ada maslahat yang jelas dan tidak membahayakan kucing. Namun, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kebiri kucing haram, karena dianggap sebagai perbuatan keji dan menyakiti makhluk hidup.
Anda bisa mempertimbangkan berbagai sumber informasi dan berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memutuskan untuk mengebiri kucing Anda.
Lihat juga: 13 Cara Membuat Kucing Betina Tidak Hamil Tanpa Disteril
Efek Samping Kebiri Kucing
1. Kucing tidak bisa berkembang biak
Ini adalah efek samping yang paling jelas dan pasti dari kebiri kucing. Jika Anda ingin kucing Anda memiliki keturunan, maka Anda tidak disarankan untuk melakukan prosedur ini.
2. Kucing mengalami komplikasi atau infeksi pasca operasi
Seperti halnya operasi lainnya, kebiri kucing juga memiliki risiko terjadinya komplikasi atau infeksi di area luka operasi. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi adalah ovarian remnant syndrome, urinary incontinence, hemoragi, fistule, dan infeksi kronis.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kucing setelah operasi, serta mengikuti petunjuk dokter hewan mengenai perawatan dan pemberian obat.
3. Kepribadian kucing berubah
Kebiri kucing dapat memengaruhi perilaku dan sifat kucing karena mengubah kadar hormon mereka. Beberapa perubahan yang mungkin terjadi adalah kucing menjadi lebih tenang, tidak agresif, tidak suka berkeliaran atau berkelahi, tidak menandai wilayah dengan urine, dan lebih manja dengan pemiliknya.
Namun, perubahan ini tidak selalu terjadi pada semua kucing dan tergantung pada faktor lain, seperti lingkungan, genetik, dan sosialisasi.
4. Kucing berisiko mengalami obesitas
Kebiri kucing dapat menyebabkan penurunan metabolisme dan nafsu makan kucing. Hal ini dapat membuat kucing lebih mudah gemuk jika tidak diimbangi dengan olahraga yang cukup dan porsi makan yang sesuai. Obesitas pada kucing dapat meningkatkan risiko penyakit lain, seperti diabetes, arthritis, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk memantau berat badan kucing dan memberinya makanan yang sehat dan bergizi.
Kesimpulan
Demikian arti kebiri kucing. Anda juga sudah tahu apa saja manfaat kebiri kucing dan efek sampingnya. Dengan begitu, Anda bisa memutuskan mau mengebiri kucing Anda atau tidak.
Kebiri kucing bisa saja baik untuk kucing tapi bisa juga sebaliknya. Saran kami lihat dulu kondisi kucing, lalu tanyakan ke dokter hewan langganan Anda. Apakah kucing Anda butuh dikebiri atau tidak.
Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Follow Official Instagram kami @burungnyadotcom.