Ciri-ciri Kucing Hamil dan Cara Merawat

Burungnya.com – Kalau sudah pelihara kucing, Anda harus tahu ciri-ciri kucing hamil. Soalnya, perawatannya akan lebih kompleks dibandingkan kucing biasa.

Kucing hamil adalah kondisi ketika kucing betina mengandung anak-anak kucing di dalam perutnya. Kucing hamil biasanya memiliki beberapa ciri-ciri fisik dan perilaku yang bisa dikenali.

Ciri-ciri Kucing Hamil

Ciri-ciri fisik kucing hamil antara lain:

  • Puting yang membesar dan merah
  • Siklus birahi yang berhenti
  • Berat badan yang bertambah
  • Perut yang membesar
  • Muntah

Berapa Lama Kucing Hamil?

Kehamilan kucing biasanya berlangsung antara 63-67 hari, tetapi mungkin sulit untuk mengetahui dengan pasti berapa lama kucing hamil.

Masa kehamilan kucing dapat bervariasi dari yang paling singkat yakni, 61 hari hingga yang paling lama yang mencapai 72 hari.

Saat kucing mengalami kehamilan, mereka bisa mengandung 1-6 anak kucing di dalam perutnya.

Ciri-ciri Kucing Hamil
Ciri-ciri Kucing Hamil

Rekomendasi Makanan Kucing Hamil

Makanan kucing hamil adalah makanan yang dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk kucing betina yang sedang mengandung anak-anak kucing.

Makanan kucing hamil harus memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi, karena kucing hamil membutuhkan energi yang lebih banyak daripada kucing biasa.

Makanan untuk kucing hamil bisa kering atau basah. Contoh merk makanan kering untuk kucing hamil adalah Proplan Kitten Starter Makanan Kering Anak Kucing Salmon & Tuna atau Proplan Kitten Makanan Basah Anak Kucing Chicken.

Contoh merk makanan basah untuk kucing hamil adalah Whiskas Pouch Tuna in Jelly atau Royal Canin Mother & Babycat Ultra Soft Mousse.

Lihat juga: 15 Makanan Kucing Hamil yang Bagus dan Mereknya

Makanan Alami Kucing Hamil

Makanan alami/basah adalah makanan yang berbentuk daging segar, ikan segar, telur, atau susu.

Makanan alami/basah untuk kucing hamil harus dimasak terlebih dahulu sebelum disajikan, agar tidak mengandung bakteri atau parasit yang berbahaya.

Makanan alami/basah juga harus mengandung protein dan lemak yang tinggi, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh kucing hamil.

Anda bisa memberikan makanan alami/basah sebagai variasi atau tambahan dari makanan kering atau basah.

Contoh makanan alami/basah untuk kucing hamil adalah daging sapi, daging domba, daging ayam, ikan tuna, ikan salmon, telur ayam, atau susu.

Ciri Kucing Hamil
Ciri Kucing Hamil

Asupan Nutrisi Kucing Hamil

Asupan nutrisi untuk kucing hamil adalah asupan yang dapat memberikan zat-zat yang dibutuhkan oleh kucing betina yang sedang mengandung anak-anak kucing.

Asupan nutrisi untuk kucing hamil harus mencukupi kebutuhan energi, protein, lemak, mineral, dan vitamin yang meningkat selama masa kehamilan.

Berikut ini adalah beberapa macam nutrisi untuk kucing hamil yang penting:

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh kucing, yang sangat dibutuhkan saat kucing hamil dan menyusui. Karbohidrat dapat diperoleh dari makanan seperti nasi, jagung, gandum, atau oat.

2. Protein

Protein adalah zat pembangun yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin kucing di dalam perut.

Protein juga dibutuhkan untuk produksi susu yang akan diberikan kepada anak-anak kucing. Protein dapat diperoleh dari makanan seperti daging, ikan, telur, susu, atau keju.

3. Lemak

Lemak adalah sumber energi yang lebih padat daripada karbohidrat, yang juga dibutuhkan saat kucing hamil dan menyusui.

Lemak juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam dan sumber asam lemak esensial yang penting untuk kesehatan kulit dan bulu. Lemak dapat diperoleh dari makanan seperti minyak ikan, mentega, atau kuning telur.

4. Mineral

Mineral adalah zat-zat yang berperan dalam berbagai proses metabolisme tubuh kucing, seperti pembentukan tulang, gigi, darah, dan hormon.

Mineral juga dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Mineral yang penting untuk kucing hamil antara lain adalah kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, seng, tembaga, dan yodium.

Mineral dapat diperoleh dari makanan seperti tulang, kerang, sayuran hijau, atau buah-buahan.

5. Vitamin

Vitamin adalah zat-zat yang berperan sebagai koenzim atau antioksidan dalam tubuh kucing, yang membantu berbagai reaksi kimia dan melindungi sel-sel dari kerusakan.

Vitamin juga dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin kucing di dalam perut.

Vitamin yang penting untuk kucing hamil antara lain adalah vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Vitamin dapat diperoleh dari makanan seperti hati, wortel, sayuran hijau, jeruk, atau madu.

Perbedaan Kucing Hamil dan Gendut
Perbedaan Kucing Hamil dan Gendut

Cara Merawat Kucing Hamil

Cara merawat kucing hamil adalah cara yang dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan kucing betina yang sedang mengandung anak-anak kucing.

Cara merawat kucing hamil harus memperhatikan aspek-aspek seperti makanan, tempat, kebersihan, dan pengawasan.

Berikut ini adalah beberapa langkah cara merawat kucing hamil yang bisa Anda lakukan:

1. Berikan makanan kaya nutrisi kepada kucing hamil dengan tepat

Kucing hamil membutuhkan makanan yang mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan janin dan produksi susu.

Anda bisa memberikan makanan khusus untuk kucing hamil atau untuk anak kucing (kitten), yang biasanya memiliki formula yang lengkap dan seimbang.

Anda juga bisa memberikan makanan alami seperti daging, ikan, telur, atau susu sebagai variasi atau tambahan. Jangan memberikan makanan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, karena bisa menyebabkan obesitas atau kekurangan gizi.

Timbang berat badan kucing secara rutin dan sesuaikan porsi makanannya.

2. Siapkan satu box karton sebagai tempat melahirkan

Kucing hamil akan mencari tempat yang nyaman dan aman untuk melahirkan anak-anaknya. Anda bisa menyiapkan satu box karton yang cukup besar dan bersih sebagai tempat melahirkan.

Isi box dengan handuk, selimut, atau koran yang lembut dan hangat. Letakkan box di tempat yang tenang, gelap, dan jauh dari gangguan. Ajak kucing untuk masuk ke box dan biarkan dia terbiasa dengan tempat tersebut.

3. Jangan panik ketika mereka tidak mau melahirkan di box yang sudah disiapkan

Meskipun Anda sudah menyiapkan box sebagai tempat melahirkan, ada kemungkinan kucing tidak mau melahirkan di sana.

Kucing bisa memilih tempat lain yang dia anggap lebih nyaman dan aman, seperti di bawah sofa, di lemari, atau di lantai.

Jangan memaksa kucing untuk pindah ke box jika dia sudah memilih tempat lain. Biarkan dia melahirkan di tempat yang dia inginkan, asalkan tempat tersebut bersih dan tidak berbahaya.

4. Jauhkan dari kucing lainnya, terutama kucing jantan

Kucing hamil bisa menjadi lebih sensitif dan agresif terhadap kucing lainnya, terutama kucing jantan. Kucing jantan bisa mengganggu atau bahkan menyerang kucing hamil atau anak-anaknya.

Oleh karena itu, jauhkan kucing hamil dari kucing lainnya, terutama kucing jantan. Berikan ruang pribadi untuk kucing hamil agar dia merasa tenang dan aman.

5. Biarkan kucing tinggal di dalam rumah selama hamil

Kucing hamil lebih rentan terhadap penyakit atau bahaya yang ada di luar rumah, seperti parasit, racun, atau predator.

Oleh karena itu, biarkan kucing hamil tinggal di dalam rumah selama masa kehamilan. Jika Anda ingin membawa kucing keluar rumah, pastikan dia menggunakan tali pengikat atau keranjang yang aman.

Jangan biarkan kucing berkeliaran bebas di luar rumah tanpa pengawasan.

6. Pahami periode kehamilan kucing

Kehamilan kucing rata-rata berlangsung sekitar 65 hari, meskipun bisa bervariasi antara 61 hingga 72 hari.

Anda bisa mengenali ciri-ciri kehamilan kucing seperti puting yang membesar dan merah muda, siklus birahi yang berhenti, berat badan yang bertambah, perut yang membesar, dan muntah.

Anda juga bisa membawa kucing ke dokter hewan untuk memeriksa kondisi kehamilan dan jumlah janinnya2. Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, Anda bisa melihat pergerakan janin di dalam perut.

7. Jangan dekati kucing yang baru saja melahirkan

Kucing yang baru saja melahirkan bisa menjadi sangat protektif terhadap anak-anaknya.

Jangan dekati atau menyentuh anak-anak kucing tanpa izin dari induknya. Biarkan induk dan anak-anaknya beradaptasi dengan lingkungan baru.

Jika Anda ingin memeriksa kondisi mereka, lakukan dengan hati-hati dan lembut. Jangan mengganggu proses menyusui atau membersihkan anak-anak kucing.

Makanan Kucing Hamil dan Menyusui (thesprucepets.com)
Makanan Kucing Hamil dan Menyusui (thesprucepets.com)

Tips Mempersiapkan Kelahiran Anak Kucing

  • Memberikan makanan berkualitas dan bergizi tinggi untuk kucing hamil.
  • Memberikan air minum yang cukup dan bersih.
  • Menjaga kebersihan tempat tinggal kucing.
  • Memeriksakan kesehatan kucing secara rutin ke dokter hewan.
  • Menyediakan kotak atau keranjang bersih dan nyaman untuk tempat melahirkan.
  • Mengawasi proses persalinan dengan hati-hati.

Lihat juga: 21 Makanan Untuk Kucing Hamil dan Menyusui

Umur Berapa Kucing Hamil?

Umur berapa kucing bisa hamil bisa bervariasi tergantung dari jenis ras, iklim, dan kondisi kesehatan kucing.

Berikut ini adalah penjelasan tentang umur berapa kucing bisa hamil:

Umumnya, kucing betina sudah bisa hamil sejak menginjak usia 4 bulan. Ini disebut dengan masa queening, yaitu masa di mana kucing betina mengalami pubertas dan siap untuk kawin.

Namun, ada juga kucing betina yang baru bisa hamil pada usia 5 bulan ke atas. Ini bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, atau nutrisi.

Ada juga kucing betina yang baru bisa hamil pada usia 10 bulan. Ini biasanya terjadi pada kucing dengan ras bulu panjang, seperti anggora dan persia.

Meskipun kucing betina sudah bisa hamil pada usia muda, bukan berarti itu ideal untuk melahirkan. Idealnya, kucing betina hamil pada usia 1 tahun atau lebih, yang berarti kucing harus berusia minimal 1 tahun juga. Ini karena kucing yang terlalu muda belum siap secara fisik dan mental untuk mengandung dan merawat anak-anaknya.

Kucing betina sebenarnya masih bisa hamil pada usia tua atau sudah memasuki usia 10 tahun. Namun, hal ini tidak disarankan karena bisa berisiko bagi kesehatan kucing dan janinnya.

Merek Makanan Kucing Hamil (medicanimal.com)
Merek Makanan Kucing Hamil (medicanimal.com)

Apakah Kucing Hamil Boleh Dimandikan?

Apakah kucing hamil boleh dimandikan adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pemilik kucing yang ingin menjaga kebersihan dan kesehatan kucing betina yang sedang mengandung anak-anak kucing.

Jawaban dari pertanyaan ini bisa bervariasi tergantung dari sumber dan pendapat yang berbeda.

Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang apakah kucing hamil boleh dimandikan:

Menurut situs faunafella.com, kucing hamil boleh dimandikan asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti tidak terlalu memaksa kucing untuk segera mandi, memandikan kucing saat cuaca sedang cerah, memandikan kucing saat usia kehamilan masih satu bulan ke bawah, dan mengeringkan bulu kucing dengan cepat.

Menurut situs alodokter.com, kucing hamil tidak boleh dimandikan basah seperti biasa, melainkan cukup membersihkan kucing dengan mandi kering. Hal ini karena saat dimandikan basah, kucing relatif lebih mudah stres karena air yang disiramkan pada tubuhnya. Terlebih saat mandi umumnya kucing berontak dan meloncat-loncat. Jika hal tersebut terjadi, kandungan kucing menjadi rentan karena guncangan yang dilakukan saat kucing dimandikan.

Menurut situs kumparan.com, kucing hamil boleh dimandikan asalkan dilakukan dengan lembut dan hati-hati, memilih waktu yang tepat, dan segera mengeringkan bulu kucing. Namun, hal ini sebaiknya dilakukan setelah kucing betina dikawinkan dengan kucing jantan, agar saat hamil tidak perlu dimandikan lagi.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa apakah kucing hamil boleh dimandikan tidak ada jawaban pasti yang bisa diterima oleh semua pihak.

Namun, secara umum dapat dikatakan bahwa memandikan kucing hamil adalah hal yang tidak dianjurkan, karena bisa menimbulkan stres atau bahaya bagi kucing dan janinnya.

Jika memang perlu memandikan kucing hamil, sebaiknya dilakukan dengan cara yang aman dan hati-hati.

Lihat juga: 5 Perbedaan Kucing Hamil dan Gendut

Kesimpulan

Demikian ciri-ciri kucing hamil dan cara merawatnya. Anda harus menyisihkan waktu lebih banyak saat kucing hamil. Soalnya, asupan makanan dan perilakunya harus diperhatikan lebih hati-hati.

Kucing hamil butuh perhatian khusus supaya kucing bisa melahirkan dengan normal. Apabila kucing tidak mendapatkan makanan bergizi, tentu akan berpengaruh pada janin dan proses melahirkan.

Jadi, diperlukan kinerja ekstra untuk merawat kucing hamil. Setidaknya di awal pelajari dulu ciri-ciri kucing hamil kemudian perawatannya.

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Follow Official Instagram kami @burungnyadotcom. Ubah bahasa artikel sesuai bahasa yang Anda gunakan sehari-hari melalui ikon bendera di bawah.