12 Cara Merawat Kacer Rumahan Agar Rajin Bunyi Setiap Hari

Burungnya.com – Punya kacer di rumah tapi tidak mau bunyi. Tenang, ada “cara merawat kacer rumahan agar rajin bunyi” setiap hari. Perawatan ini didapat dari seorang pecinta kacer juga. Sehingga perawatan kacer rumahan ini pasti berhasil.

Tapi sebelumnya kita harus mengetahui dulu calon burung kacer yang bisa gacor. Walau cuma burung kacer rumahan, tapi tetap harus ada standar pemilihan burung biar bisa rajin bunyi.

Oh iya, perawatan ini disampaikan oleh Dede Chan Kacer di Channel YouTube miliknya. Dia membagikan video dengan judul “Cara merawat kacer rumahan agar gacor dan mau buka ekor”.

Anda bisa cari videonya di YouTube ya. Kami sekarang tidak menautkan video ke halaman artikel karena berpotensi memperlambat kecepatan blog.

Oke langsung saja kita ke inti pembahasan yaitu “cara merawat kacer rumahan“. Mohon dicatat atau share ke media sosial biar tidak lupa.

Cara Merawat Kacer Rumahan Agar Rajin Bunyi

Cara Merawat Kacer Rumahan Agar Rajin Bunyi
Cara Merawat Kacer Rumahan Agar Rajin Bunyi

1. Kacer Bahan

Pemilihan bahan kacer yang jinak atau tidak takut dengan orang. Walau banyak orang lewat lalu lalang, burung tidak ketakutan atau grabakan.

Untuk jenis burung Kacer sebenarnya bebas karena ini nanti tujuannya untuk ‘rungon-rungon’ atau ‘klangenan’ di rumah.

Sehingga tipe kacer jenis apapun boleh dipeliharan. Hanya saja, pilih kacer yang sudah tidak takut dengan manusia. Dengan begitu, perawatan kacer akan lebih mudah dan cepat bunyi.

2. Pagi Dimandikan

Setiap pagi burung kacer rumahan dimandikan dengan cara disemprot halus. Tubuhnya disemprot sampai basah kuyup. Waktu pemandian kalau bisa saat matahari sudah terbit, biar nanti kacer tidak terlalu kedinginan.

Setelah burung dimandikan, jangan langsung dijemur. Biarkan bulu mengering sendiri saat terkena angin. Jadi, letakkan burung di tempat sejuk biar tubuhnya mengering dengan sendirinya.

Lihat juga: 8 Cara Merawat Kacer di Musim Hujan Agar Performa Stabil

3. Pemberian Jangkrik Pagi

Sambil burung diangin-anginkan berikan jangkrik 5 ekor. Hilangkan kaki yang mirip gergaji agar tidak tersangkut di tenggorokan burung kacer.

Pilih jangkrik alam karena kandungan proteinnya lebih tinggi. Namun, bila tidak ada jangkrik alam, beli jangkrik dari pasar burung juga boleh.

4. Penjemuran

Cara merawat kacer rumahan agar rajin bunyi dengan penjemuran. Nah, karena tadi bahan kacer sudah jinak atau tidak takut dengan manusia, dia bisa langsung dijemur cukup lama.

Penjemuran agak lama disarankan karena kebanyakan burung kacer menyukainya. Kalau burung kacer kuat dijemur selama 2 jam berarti jemur 2 jam. Misal burung kuatnya 1 jam, berarti jemur 1 jam saja.

Cara mengetahui burung kacer sudah tidak ingin dijemur biasanya burung terlihat gelisah atau kepanasan. Jadi temani burung saat sedang dijemur, dan jangan lupa berikan pakan minum lengkap.

5. Pemberian Kroto

Begitu selesai jemur, burung kacer rumahan diberi kroto setengah cepuk. Pemberian kroto ini tidak setiap hari seperti jangkrik ya.

Kroto hanya diberikan seminggu dua kali karena sifat kroto panas. Kalau burung keseringan diberi kroto takutnya over birahi dan bulu kacer bisa rontok.

6. Burung Kacer Diablak

Apa maksud burung kacer diablak? Burung digantung di tempat sejuk dan teduh tanpa dikerodong. Biarkan burung menikmati udara segar dan pemandangan yang indah.

Lakukan hal ini sampai sore karena di sore hari ada perawatan lanjutan.

7. Pemberian Jangkrik Sore

Sore harinya burung kacer diberi jangkrik 5 ekor. Kemudian burung diangin-anginkan saja sampai jam 5 sore.

Jangan sampai burung dibiarkan di luar saat magrib. Pergantian suasana dari sore ke malam mungkin akan membuat burung tidak nyaman. Sehingga sebelum malam tiba burung dibawa masuk.

Lihat juga: 42 Makanan Kacer Alami, Pabrikan, dan Racikan Agar Cepat Gacor

8. Dikerodong

Setelah dianginkan, burung kacer dikerodong full dan masukkan ke dalam rumah. Fungsi kerodong malam sangat banyak di antaranya sebagai berikut:

  • Untuk menjaga agar kondisi sangkar tetap hangat.
  • Burung tidak kedinginan.
  • Kacer tidak akan memakan serangga malam.
  • Burung kacer terhindar dari angin malam yang menusuk tulang.
  • Suasana di dalam kerodong lebih menenangkan dan tidak silau karena cahaya lampu.

Cara Merawat Kacer Bahan Belum Jinak

Apabila bahan kacer belum jinak dan masih grabakan atau giras, perawatannya beda. Jadi burung tidak boleh dijemur lama.

1. Pemandian dan Jemur

Burung kacer dimandikan setiap sore. Penjemuran dilakukan seminggu 2 kali saja dengan durasi maksimal 30 menit. Penjemuran dikurangi durasinya biar tidak tambah grabakan. Kalau bisa jemur burung hanya seminggu 2 kali.

Emosi kacer harus distabilkan dulu dan mentalnya dinaikkan. Tujuannya agar burung tidak gampang takut dengan manusia.

2. Makanan Burung Kacer

Untuk makanannya cukup jangkrik 3 ekor di pagi hari dan 3 ekor lagi di sore hari. Sementara pemberian kroto setengah cepuk setiap 2 hari sekali di waktu siang.

Lihat juga: 46 Pakan Kacer Agar Cepat Bunyi dan Gacor Setiap Hari

3. Rutinitas

Setiap siang burung diablak saja nanti sorenya dimandikan. Setelah mandi burung kacer dianginkan sebentar baru malamnya dikerodong full.

Burung diperlakukan seperti ini setiap hari sampai tidak takut dengan manusia. Setelah burung kacer jinak, lanjutkan ke perawatan di atas.

4. Perawatan Kacer Rumahan

Cara merawat kacer rumahan agar rajin bunyi sebenarnya mudah. Anda tinggal melakukan perawatan tadi secara rutin. Bahkan kalau Anda seorang pekerja pun, perawatan masih bisa dilakukan.

Misal, sebelum berangkat kerja burung kacer dimandikan, jemur, dan diberi jangkrik. Sore pulang kerja, burung diberi jangkrik lagi.

Namun, semua ini tergantung ketekunan karena tekun dan konsisten itu berat.

Lihat juga: 16 Cara Merawat Kacer Dewasa Agar Cepat Jinak dalam 4 Minggu

Penutup

Demikian “cara merawat burung kacer rumahan agar rajin bunyi”. Cara ini bisa ditujukan untuk kacer jenis apapun.

Yang terpenting di sini perawatan disesuaikan dengan karakter dan kondisi burung kacer.

Soalnya, perawatan kacer tadi berbeda bila kacer bahan sudah jinak dan masih grabakan atau giras.

Jadi, dilihat dulu kondisi kacer seperti apa. Nanti baru diberikan perawatan sesuai dengan kondisi burung kacer.

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Follow Official Instagram kami @burungnyadotcom.

Artikel ini boleh ditulis ulang tapi tolong dicantumkan sumbernya dari Burungnya.com. Kami sangat mengapresiasi hal tersebut.

Leave a Comment