Penyebab Paresis Kucing dan Pengobatan

Burungnya.com – Paresis kucing adalah kondisi medis yang menyebabkan kelemahan pada anggota tubuh kucing seperti kaki, ekor, atau bahkan keseluruhan tubuh. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah neurologis dan dapat terjadi pada kucing pada usia berapa pun.

Gejala Paresis Kucing

Salah satu gejala paresis pada kucing adalah kesulitan atau kelemahan dalam bergerak. Kucing mungkin kesulitan berdiri atau berjalan, bahkan bisa terjatuh pada saat berdiri.

Kucing juga mungkin kehilangan koordinasi gerakan, seperti berjalan dengan lambat atau terjatuh saat mencoba melompat. Beberapa kucing mungkin juga mengalami batuk atau kesulitan bernapas jika paresis mempengaruhi bagian tubuh yang mengendalikan fungsi pernapasan.

Gejala lainnya meliputi kondisi di mana kucing tidak dapat menggunakan atau menggerakkan beberapa bagian tubuhnya seperti leher, kepala, lidah, kaki, ekor, atau punggung dapat disebut sebagai kelumpuhan. Kelumpuhan ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti cedera, gangguan kesehatan, atau masalah neurologis.

Lihat juga: 21 Ciri Kucing Sakit yang Perlu Diwaspadai

Gejalanya dapat mencakup gangguan berjalan atau tersandung, menginjak kakinya sendiri, sulit bernapas, kedutan tidak terkendali, gerakan yang lambat, kurang atau tertunda dalam reaksi terhadap rasa sakit atau rangsangan, kesulitan makan atau minum, buang air kecil yang tidak tepat, atau menggiring urin.

Penyebab Paresis Kucing

Penyebab Paresis Kucing
Penyebab Paresis Kucing

Paresis pada kucing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera tulang belakang, infeksi virus atau bakteri, stroke, tumor otak, radang sumsum tulang belakang (myelitis), dan sebagainya.

Beberapa kondisi medis seperti diabetes atau hipertiroidisme juga dapat menyebabkan kerusakan saraf yang menyebabkan paresis pada kucing.

Penyebab lainnya biasanya seperti berikut:

  • Cedera traumatis dapat mencakup beberapa kondisi seperti infeksi pada tulang atau jaringan di dekat tulang belakang.
  • Terpelesetnya cakram di punggung yang dapat merusak atau menjepit saraf.
  • Peradangan pada otot sekitar tulang belakang yang memberikan tekanan pada saraf di sekitarnya
  • Kutu kelumpuhan yang disebabkan oleh gigitan kutu.
  • Tumor yang memberikan tekanan pada saraf di tulang belakang atau otak.
  • Malformasi tulang belakang atau vertebra
  • Bahan kimia atau racun tertentu yang dapat menyebabkan saraf berhenti berkomunikasi dengan permanen atau sementara (contohnya botulisme).
  • Emboli yang menghambat aliran darah yang tepat ke anggota tubuh yang terkena.

Lihat juga: 5 Obat Kucing Sakit Mencret, Muntah, dan Pilek

Pengobatan Paresis pada Kucing

Pengobatan Paresis Kucing
Pengobatan Paresis Kucing

Jenis pengobatan yang tepat untuk paresis pada kucing akan tergantung pada penyebab kondisi. Beberapa kasus memerlukan tindakan bedah atau terapi radiasi untuk mengatasi tumor atau masalah lain yang mempengaruhi tulang belakang atau otak kucing. Pengobatan untuk infeksi bakteri atau virus mungkin memerlukan antibiotik atau antiviral.

Beberapa kucing mungkin memerlukan terapi fisik atau olahraga untuk membantu mereka mendapatkan kemampuan motorik kembali. Terapi fisik atau latihan ringan dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan koordinasi gerakan kucing.

Penting untuk segera membawa kucing ke dokter hewan jika Anda mencurigai adanya paresis, karena kondisi ini bisa menyebabkan kematian atau cedera permanen yang serius jika tidak segera ditangani dengan tepat.

Dalam kasus paraparesis, kucing hanya lemah pada kedua kaki belakangnya. Sedangkan paresis pada miotom saraf tertentu, seperti paresis n. VII dan n. XII sentral kanan atau hemiparesis (leher dan anggota badan bagian kiri atau kanan terkena paresis) merupakan beberapa jenis paresis yang dapat terjadi pada kucing.

Pemilik harus memantau kesehatan kucing secara teliti dan memberikan perawatan dokter yang tepat saat gejala-gejala paresis muncul untuk memastikan kondisi kucing tetap sehat dan terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Lihat juga: 6 Jenis Makanan Untuk Kucing Sakit

Kesimpulan

Demikian penjelasan tentang paresis kucing. Kami ulangi sekali lagi, paresis kucing adalah kondisi di mana kucing tidak dapat menggunakan atau menggerakkan beberapa bagian tubuhnya seperti leher, kepala, lidah, kaki, ekor, atau punggung.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti cedera, gangguan kesehatan, atau masalah neurologis. Dalam beberapa kasus, paresis kucing dapat diatasi dengan pengobatan yang sesuai.

Namun, penanganan yang lambat atau tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan permanen pada saraf dan organ tubuh lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik kucing untuk segera membawa kucing yang mengalami paresis untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai dari dokter hewan yang terpercaya.

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Follow Official Instagram kami @burungnyadotcom.