6 Ciri Cendet Kurang Jemur yang Harus Dihindari

Burungnya.com – Ciri Cendet kurang jemur sangat beragam. Cendet yang jarang terkena sinar matahari jadi perhatian bagi pecinta burung, karena hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah dengan bulu-bulunya. Kondisi ini dapat menyebabkan bulu cendet rontok dan bahkan menjadi botak.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ini, penting bagi para pemilik untuk mengenali tanda-tanda cendet yang kekurangan paparan sinar matahari agar dapat mengatasinya sejak dini. Inilah beberapa tanda yang perlu diperhatikan.

Cendet adalah salah satu spesies burung kicau yang diminati karena keindahan fisiknya dan suara yang gacor. Kemampuannya untuk memasteri burung lain juga menjadi daya tarik tersendiri. Karena popularitasnya yang tinggi ini, banyak yang tertarik untuk merawat cendet.

Ciri-ciri Cendet kurang jemur (trubusid)
Ciri-ciri Cendet kurang jemur (trubusid)

Menurut buku “Pintar Merawat dan Melatih Burung Kicau”, cendet memiliki tubuh berukuran sekitar 20-25 cm dengan kaki yang kuat dan cakar yang tajam, serta sayap yang pendek dan bulat. Namun, salah satu ciri khasnya adalah ekor yang panjang.

Untuk menjaga keindahan fisik cendet ini, perhatian khusus diperlukan agar cendet tidak menderita akibat kurangnya paparan sinar matahari. Kekurangan ini dapat menyebabkan berbagai masalah bagi cendet. Apa saja masalahnya? Mari kita bahas ciri cendet kurang jemur lebih lanjut.

Ciri Cendet Kurang Jemur

1. Paruh yang Berwarna Putih di Bagian Bawah

Salah satu tanda yang mengindikasikan kurangnya paparan sinar matahari pada cendet adalah warna putih pada bagian bawah paruhnya. Secara umum, paruh yang sehat memiliki warna hitam pekat. Namun, jika cendet tidak mendapat cukup sinar matahari, warna paruhnya bisa berubah menjadi putih.

2. Penampilan Gemuk pada Burung Cendet

Ciri Cendet kurang jemur sinar matahari juga bisa terlihat gemuk atau gembung. Hal ini disebabkan oleh gangguan metabolisme yang timbul akibat kurangnya sinar matahari, yang kemudian menyebabkan penimbunan lemak yang berlebihan.

3. Aktivitas Mengembangkan Bulu yang Berlebihan

Kurangnya paparan sinar matahari pada cendet juga dapat terlihat dari kebiasaannya yang selalu mengembangkan bulunya. Tindakan ini dilakukannya untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri karena kurangnya paparan sinar matahari alami.

4. Seringnya Mengepakkan Sayap

Ciri Cendet yang minim paparan sinar matahari juga cenderung sering mengepakkan sayapnya berkali-kali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kelembapan yang menempel pada bulunya yang tidak mendapat sinar matahari yang cukup.

5. Burung Cendet Salto

Burung Cendet merasa tidak nyaman karena tidak mendapatkan sinar matahari. Sehingga untuk mengekspresikan kondisi tersebut, burung Cendet salto.

Tindakan salto pada Cendet memang terlihat akrobatik dan menarik. Namun, di perlombaan Cendet salto tidak akan mendapatkan poin dan justru dihindari karena tidak baik di mata juri.

Burung Cendet gacor dan bagus apabila dia bisa anteng di tangkringan dan berkicau merdu mengeluarkan suara isiannya.

6. Cendet Jarang Bunyi

Sering lihat burung cendet tidak mau bunyi pertanda burung sedang tidak baik-baik saja. Biasanya karena burung sakit atau stres.

Namun, penyebab lainnya cendet jarang bunyi karena kurang jemur. Sinar matahari berperan penting bagi burung cendet. Sehingga bila Anda jarang menjemur burung cendet, dia bisa jatuh lemas dan malas berkicau.

Penutup

Demikian ciri Cendet kurang jemur yang harus dihindari. Mengapa dihindari karena pada dasarnya burung Cendet burung asupan sinar matahari atau penjemuran.

Burung cendet yang kurang jemur cenderung macet bunyi dan kurang aktif. Mungkin karena tidak mendapat vitamin D dari sinar matahari sehingga energi pada burung tersebut sangat minim.

Oleh karena itu, sempatkan untuk menjemur burung Cendet di pagi hari agar dia terkena sinar matahari. Kemudian berikan makanan burung Cendet yang bergizi.

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Follow Official Instagram kami @burungnyadotcom.

Leave a Comment