10 Ciri, Habitat, dan Jenis Burung Merak di Indonesia

Burungnya.com – Banyak orang kagum dengan keindahan burung merak. Jenis burung merak cukup beragam dan semuanya cantik. Saking cantiknya dulu bulu burung merak sampai diburu dan dijadikan cenderamata.

Namun, sekarang burung merak tidak boleh diperjualbelikan bulunya. Soalnya, sebagian jenis burung merak dilindungi. Apabila Anda ingin merawat burung merak, sebaiknya pilih burung merak yang tidak dilindungi.

Meski begitu, Anda tetap harus mengantongi izin budidaya dari BKSDA setempat. Hal ini wajib mengingat jumlah burung merak di Indonesia tidak sebanyak dulu.

Oleh karena itu, BKSDA ingin memonitor siapa saja yang memelihara dan membudidayakan burung merak. Dengan begitu, akan lebih mudah melestarikan burung merak.

Lihat juga: 3 Jenis Burung Merak Dilindungi dan Cara Memelihara

Info tentang Burung Merak di Indonesia

Apa itu burung merak?

Burung merak adalah burung besar dengan bulu biru atau hijau yang banyak ditemukan di Asia. Burung merak terdiri dari tiga spesies, yaitu merak biru, merak hijau, dan merak Kongo.

Bagaimana ciri-ciri fisik burung merak?

Burung merak memiliki tinggi sekitar 90-130 cm, dengan ekor yang panjang dan berwarna-warni. Burung merak jantan memiliki bulu ekor yang indah yang dapat dikembangkan untuk menarik perhatian betina. Burung merak betina memiliki bulu ekor yang lebih pendek dan berwarna coklat.

Lihat juga: Keindahan Bulu Burung Merak saat Dilihat Menggunakan Mikroskop

Apa saja jenis-jenis burung merak?

Burung merak terdiri dari tiga spesies, yaitu:

  • Merak biru (Pavo cristatus): burung merak yang berasal dari India dan Sri Lanka, dengan bulu biru metalik dan pola mata pada ekor.
  • Merak hijau (Pavo muticus): burung merak yang berasal dari Jawa dan Myanmar, dengan bulu hijau metalik dan pola bulan sabit pada ekor.
  • Merak Kongo (Afropavo congensis): burung merak yang berasal dari Afrika Tengah, dengan bulu hitam dan putih dan ekor yang pendek.

Apa makanan burung merak?

Burung merak adalah omnivora, yaitu memakan tumbuhan dan hewan. Burung merak memakan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, serangga, cacing, siput, kadal, tikus, dan ular.

Dimana habitat burung merak?

Burung merak hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis, seperti hutan, padang rumput, perkebunan, dan pekarangan. Burung merak biasanya hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari satu jantan dan beberapa betina.

Bagaimana cara berkembang biak burung merak?

Burung merak berkembang biak dengan cara ovipar, yaitu bertelur. Burung merak jantan akan mengembangkan ekor dan mengeluarkan suara yang keras untuk menarik betina. Burung merak betina akan bertelur sebanyak 4-6 butir, yang berwarna putih atau krem. Burung merak betina akan mengerami telur selama 28-30 hari, hingga menetas menjadi anak burung.

Apa fungsi burung merak bagi lingkungan?

Burung merak memiliki fungsi ekologis yang penting bagi lingkungan, antara lain:

  • Sebagai pemakan serangga dan hama, yang dapat mengendalikan populasi dan penyebaran penyakit.
  • Sebagai penyerbuk bunga, yang dapat membantu reproduksi dan keanekaragaman tumbuhan.
  • Sebagai indikator kesehatan ekosistem, yang dapat menunjukkan kualitas udara, tanah, dan air.
  • Sebagai rantai makanan bagi predator lainnya, seperti harimau, macan tutul, dan ular.

Apa ancaman yang dihadapi burung merak?

Burung merak menghadapi beberapa ancaman yang mengancam kelangsungan hidupnya, antara lain:

  • Perubahan habitat akibat pembangunan, pertanian, dan kebakaran hutan.
  • Perburuan dan perdagangan ilegal, baik untuk daging, bulu, atau hewan peliharaan.
  • Penyakit dan parasit, seperti cacing, kutu, jamur, atau virus.
  • Predasi alami, seperti harimau, macan tutul, dan ular.

Bagaimana cara melestarikan burung merak?

Cara melestarikan burung merak antara lain:

  • Menjaga kualitas udara, tanah, dan air, yang berpengaruh pada habitat burung merak.
  • Mengurangi penggunaan pestisida dan herbisida, yang dapat meracuni makanan burung merak.
  • Melindungi habitat dan sarang burung merak, dengan cara membuat kawasan konservasi atau cagar alam.
  • Menghentikan perburuan dan perdagangan ilegal, dengan cara memberikan sanksi hukum dan sosial.
  • Memberikan edukasi dan kesadaran masyarakat, tentang pentingnya burung merak bagi lingkungan.

Bagaimana cara merawat burung merak peliharaan?

Cara merawat burung merak peliharaan antara lain:

Memilih jenis burung merak yang sesuai, dengan mempertimbangkan ukuran, warna, suara, dan kebutuhan perawatan.

Membeli burung merak yang legal, dengan memiliki sertifikat dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Menyediakan kandang yang luas, bersih, dan nyaman, dengan ukuran minimal 2x2x2 meter untuk satu pasang burung merak.

Memberikan makanan dan air yang bergizi dan teratur, dengan komposisi 70% voer, 20% buah-buahan, dan 10% extra fooding (EF), seperti jangkrik, kroto, atau ulat hongkong.

Menjaga kesehatan dan kebersihan burung merak, dengan cara memandikannya setiap hari, mengeringkannya dengan handuk atau pengering rambut, dan memeriksa kondisi fisik dan mentalnya secara berkala.

Melatih dan menghibur burung merak, dengan cara bermain, berbicara, atau memaster dengan suara kicauan yang bervariasi dan berkualitas.

Lihat juga: 23 Harga Burung Merak Anakan Sampai Dewasa Terbaru

Penutup

Demikian ciri, habitat, dan jenis burung merak di Indonesia. Burung merak memiliki bulu yang sangat indah. Sebagian dari jenis burung merak legal dipelihara walau tetap harus izin BKSDA.

Namun, butuh dedikasi dan pengetahuan khusus dalam memelihara burung merak. Soalnya, habitat burung merak tidak sama dengan habitat manusia.

Tentunya butuh penyesuaian lingkungan sebelum memutuskan untuk memelihara burung merak di rumah.

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Follow Official Instagram kami @burungnyadotcom.

Artikel ini boleh ditulis ulang tapi tolong dicantumkan sumbernya dari Burungnya.com. Kami sangat mengapresiasi hal tersebut.

Leave a Comment