10 Fakta Burung Kasuari yang Bikin Penasaran

Burungnya.com – Pernah penasaran dengan fakta burung kasuari? Burung ini punya segudang fakta yang ingin sekali diketahui banyak orang. Namun, kasuari lebih banyak dihindari karena berbahaya.

Pada dasarnya burung kasuari termasuk burung berbahaya. Bahkan, jika dalam keadaan tertekan dan terancam, burung kasuari bisa membunuh manusia.

Hal tersebut perlu diwaspadai karena burung kasuari yang sedang terancam bisa menyerang siapa saja, termasuk manusia.

Fakta Burung Kasuari

Apa itu burung kasuari?

Burung kasuari adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang. Kasuari adalah ratites atau burung yang memiliki tulang dada datar dan tidak dapat terbang, berasal dari hutan tropis Australia dan Asia Tenggara.

Bagaimana penampilan burung kasuari?

Burung kasuari memiliki bulu hitam bertekstur kasar, wajah biru yang cerah, sepasang lipatan kulit merah yang dikenal sebagai pial yang tergantung di lehernya dan helm (atau pelindung kepala) yang menonjol di atas kepalanya1. Tinggi rata-rata kasuari dewasa sekitar 1,5 sampai 1,8 meter dengan berat sekitar 60 kilogram.

Lihat juga: Temukan Burung Nuri Tertinggi di Dunia, Tingginya 1 Meter

Apa fungsi helm burung kasuari?

Helm burung kasuari terbentuk dari bahan yang sama dengan kulit kerang, yaitu ditutupi oleh keratin. Helm kasuari akan tumbuh seiring dengan bertambahnya usia. Ukurannya mencapai 18 cm, tergantung dengan spesiesnya.

Fungsi helm burung kasuari masih belum diketahui pasti, tetapi ada beberapa dugaan, seperti untuk melindungi tengkorak kepalanya saat meluncur melewati pepohonan, untuk menyeimbangkan berat badannya saat berlari, atau untuk alat komunikasi.

Apa makanan burung kasuari?

Burung kasuari adalah hewan omnivora, yang berarti mereka memakan tumbuhan dan hewan. Makanan utama mereka adalah buah-buahan, terutama yang berukuran besar dan berwarna mencolok. Mereka juga memakan jamur, bunga, daun, serangga, cacing, siput, katak, kadal, ular, tikus, dan burung kecil.

Bagaimana cara berkembang biak burung kasuari?

Burung kasuari adalah hewan poligami, yang berarti satu jantan bisa kawin dengan beberapa betina. Masa kawin mereka terjadi antara bulan Juni hingga Oktober. Betina akan menyerahkan telur-telurnya kepada jantan untuk dierami dan dirawat.

Jumlah telur yang dihasilkan berkisar antara 3 sampai 8 butir, berwarna hijau kebiruan. Masa pengeraman telur berlangsung selama 50 sampai 52 hari. Anak kasuari akan tinggal bersama ayahnya hingga berusia 9 bulan.

Apa musuh alami burung kasuari?

Burung kasuari memiliki sedikit musuh alami, karena ukuran dan kekuatannya yang besar. Namun, mereka masih bisa menjadi mangsa bagi buaya, anjing liar, babi hutan, dan manusia.

Manusia adalah ancaman terbesar bagi burung kasuari, karena merusak habitat, memburu, dan menjebak mereka.

Apakah burung kasuari berbahaya?

Burung kasuari adalah hewan yang pemalu dan menjauhi manusia. Namun, jika merasa terancam atau terganggu, mereka bisa menjadi sangat agresif dan menyerang dengan kaki dan cakar mereka yang tajam.

Burung kasuari bisa melukai atau bahkan membunuh manusia dengan tendangan atau luka tusukan yang dalam. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mendekati atau memberi makan burung kasuari di alam liar.

Lihat juga: Sudah Dirawat Lama, Burung Ini Bunuh Pemiliknya Sendiri

Apa status konservasi burung kasuari?

Burung kasuari adalah hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia, Papua Nugini, dan Australia. Status konservasi mereka adalah rentan (vulnerable) menurut IUCN Red List.

Populasi mereka terus menurun akibat hilangnya habitat, perburuan, dan perangkap. Diperkirakan hanya tersisa sekitar 10.000 ekor burung kasuari di alam liar.

Apa sebutan lain burung kasuari?

Burung kasuari memiliki banyak sebutan lain, tergantung dengan daerah asalnya. Beberapa contoh sebutan lain burung kasuari adalah:

  • Kepulauan Aru: bahasa Wandamen: masuar, masua; bahasa Waropen Kai: Sara/saro; bahasa Mor: tuar, bahasa Ambai: mansari/ maunsari.
  • Papua Nugini: bahasa Tok Pisin: muruk; bahasa Motu: kaukau; bahasa Kuni: gaga; bahasa Orokaiva: keva.
  • Australia: bahasa Aborigin: gunduy, moa, ngoro, wunamba.

Apa jenis-jenis burung kasuari?

Ada tiga jenis burung kasuari yang masih hidup saat ini, yaitu:

  1. Kasuari gelambir-ganda (Casuarius casuarius): memiliki dua pial berwarna merah di lehernya, helm berukuran besar, dan bulu hitam mengkilap. Habitatnya di Papua, Papua Nugini, dan Kepulauan Aru.
  2. Kasuari gelambir-tunggal (Casuarius unappendiculatus): memiliki satu pial berwarna merah di lehernya, helm berukuran sedang, dan bulu hitam kusam. Habitatnya di Papua Nugini bagian utara.
  3. Kasuari kerdil (Casuarius bennetti): memiliki satu pial berwarna biru di lehernya, helm berukuran kecil, dan bulu hitam berkilau. Habitatnya di Papua Nugini bagian tengah dan timur, serta Australia bagian timur laut.

Penutup

Demikian beberapa fakta burung kasuari yang bikin penasaran. Hati-hati terhadap burung kasuari apabila Anda tidak ingin celaka.

Lebih baik jaga jarak aman dengan burung kasuari. Soalnya, apabila burung kasuari dalam keadaan terancam, burung tersebut bisa menyerang manusia.

Namun, pada dasarnya burung kasuari adalah burung pemalu. Burung kasuari tidak akan menyerang apabila kita tidak mengganggunya.

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Follow Official Instagram kami @burungnyadotcom.

Artikel ini boleh ditulis ulang tapi tolong dicantumkan sumbernya dari Burungnya.com. Kami sangat mengapresiasi hal tersebut.

Leave a Comment