Burungnya.com – Jual pakan burung ternyata menguntungkan. Bahkan, Anda tidak jual burung pun, masih banyak kicaumania yang datang untuk beli pakan. Dengan kicauan burung yang riuh, Pasar Pramuka telah lama menjadi daya tarik bagi pengunjung, mengundang mereka untuk mampir ke salah satu kiosnya.
Pasar ini dikenal karena transaksi burung yang legal, dengan sekitar 250 pedagang yang menawarkan beragam burung cantik dan aksesorisnya.
Kisah Inspirasi Sri Wati Jual Pakan Burung
Salah satu kios, milik Sri Wati (58), seorang wanita asli Manggarai Jakarta, dikelola bersama suaminya. Meskipun mereka tidak menjual burung, kios Sri ini dikenal sebagai tempat yang menyediakan pakan burung, makanan untuk kucing, kelinci, dan berbagai aksesoris lainnya.
Kios ini telah beroperasi selama empat tahun, dimulai dari Sri yang sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan asuransi. Saat pandemi melanda, Sri melihat sahabatnya menghasilkan pendapatan yang stabil dari bisnis burung.
Dengan keinginan untuk mencoba, Sri mulai mempelajari bisnis burung meskipun dia sudah memiliki toko sembako di Kawasan Pasar Jangkrik, Pisangan Baru, Jakarta Timur. Empat bulan kemudian, dengan modal awal 50 juta rupiah, Sri dan suaminya memutuskan untuk membuka bisnis baru ini.
“Dikarenakan pandemi, saya bingung mau berbisnis apa. Akhirnya, saya belajar tentang bisnis ini dari teman saya. Meskipun saya sudah memiliki bisnis sembako, tetapi setelah belajar selama empat bulan, saya memutuskan untuk mencoba bisnis ini,” ujar Sri sambil menyetrika pakaian di kiosnya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, pada Rabu (20/3/2024).
Sukses Jual Pakan Burung
Meskipun berdagang di pasar burung terbesar di Asia Tenggara, Sri tidak perlu menunggu lama untuk meraih kesuksesan. Kiosnya yang strategis memudahkan dia untuk menjangkau pelanggan. Dia harus bolak-balik melayani pembeli yang membeli pakan burung.
Sri tidak menyangka bahwa omset harian bisa mencapai 2 juta rupiah dan akan melonjak di akhir pekan menjadi 5 hingga 10 juta rupiah. Pembeli berasal dari dalam dan luar Jakarta, seperti Bogor, Serpong, Cibitung, dan Jawa.
Omzet Rp 2 Juta Sehari
“Omset bisa mencapai 5-10 juta rupiah pada hari Sabtu dan Minggu, tapi di hari-hari biasa sekitar 2 juta rupiah per hari,” kata Sri, seperti yang dikutip dari Detik (23/3/2024).
Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Follow Official Instagram kami @burungnyadotcom.