40 Cara Membedakan Murai Batu Betina dan Jantan dari Ciri Fisik

Burungnya.com – Masih banyak kicaumania yang belum tahu cara membedakan Murai Batu betina dan jantan dari fisiknya? Dilihat dari ciri fisik masing-masing kelamin burung tersebut, tentu sekilas agak sulit.

Misal, burung murai batu betina cirinya bagaimana dan yang murai jantan gimana. Namun, setiap jenis kelamin burung, baik Murai Batu jantan dan betina mempunyai perbedaan ciri fisik.

Nah, dengan begitu, Anda akan mengetahui mana Murai betina dan Murai jantan. Kalau Anda bingung dan lupa, lebih baik ingat-ingat salah satu jenis kelamin saja. Misalnya, Anda fokus pada ciri fisik Murai Batu betina.

Murai Batu Betina (ebird.org)
Murai Batu Betina (ebird.org)

Dengan begitu, jika seluruh ciri cocok dengan burung betina, maka burung tersebut pasti berkelamin betina, begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Murai Batu Betina Apa Bisa Bunyi Gacor?

Oh iya, selain ciri-ciri fisik, sebenarnya dari segi suara terdapat perbedaan. Biasanya Murai Batu jantan lebih gacor dengan isian yang bervariasi. Kalau Murai Batu betina, suaranya monoton dan tidak terdengar gacor.

Oleh karena itu, yang bertugas menggoda pasangan adalah burung jantan. Pasalnya, dia lebih ahli dalam bernyanyi. Oh iya, ada berbagai jenis Murai Batu di Indonesia, mari kita merawatnya dengan sebaik-baiknya.

Cara Membedakan Murai Batu Betina dan Jantan

Mengapa kami menyebut Murai Batu betina dulu ketimbang jantan? Soalnya, Murai Batu betina lebih mudah dikenali ciri fisiknya. Terlebih bila Anda langsung meraba supit urang, tentu akan ketahuan mana Murai Batu betina dan jantan.

Murai Batu Betina (hiveminer.com)
Murai Batu Betina (hiveminer.com)

Murai Batu Betina Dewasa

  1. Paruh burung ini lebih kecil dan pendek.
  2. Postur tubuh lebih mungil atau kecil.
  3. Bulu burung yang warna hitam tampak lebih kusam.
  4. Burung ini seperti lebih berwarna abu-abu ketimbang hitam.
  5. Warna bulu hitamnya tidak mengilap.
  6. Bulu di dada warna cokelat muda.
  7. Warna bulu putih yang terdapat di punggung lebih kecil.
  8. Ekor Murai betina lebih pendek dan kecil.
  9. Ukuran kepala burung betina lebih kecil dari jantan.
  10. Posisi mata tidak terlalu menonjol.
  11. Kaki lebih kecil dan pendek.
  12. Tulang supit urang terasa lunak dan agak renggang.
  13. Suara Murai betina lebih pelan dan monoton.
  14. Posisi kawin di bawah dan suka melebar sayapnya.
Murai Batu Jantan (birdsna.org)
Murai Batu Jantan (birdsna.org)

Murai Batu Jantan Dewasa

  1. Paruh lebih panjang dan tebal.
  2. Tubuh lebih besar dari burung betina.
  3. Warna bulu hitam legam.
  4. Bulunya terlihat lebih mengkilap di bawah sinar matahari.
  5. Bulu di dada berwarna cokelat.
  6. Ekor bisa sangat panjang.
  7. Bulu ekor tebal dan berlapis.
  8. Kepala lebih besar dari burung betina.
  9. Posisi mata lebih menonjol keluar.
  10. Kaki tebal, kokoh, dan panjang.
  11. Warna bulu putih agak lebar di bagian punggung.
  12. Tulang supit urang agak keras dan sempit.
  13. Suara Murai Batu jantan keras, bervariasi, dan gacor.
  14. Posisi saat kawin selalu di atas.

Anda sudah mengetahui perbedaan Murai Batu betina dan jantan yang sudah dewasa. Lantas, bagaimana dengan burung Murai yang masih trotol atau anakan?

Untuk burung piyik sudah pasti sangat berbeda dengan burung dewasa. Perbedaan jenis kelamin cukup sulit terlihat, tetapi tidak menutup kemungkinan tidak bisa kelihatan sama sekali.

Baca juga: 10 Cara Cepat Menjodohkan Murai Batu Jantan dan Betina dalam 2 Jam

Anda masih membedakan kelaminnya dari ciri-ciri fisik. Ternyata bentuk kepala, mata, paruh, bulu, postur tubuh, dan suara dari kedua jenis kelamin burung tersebut cukup berbeda. Dengan begitu, Anda masih ada kemungkinan untuk membedakannya.

Murai Batu Trotol (hewanpeliharaan.org)
Murai Batu Trotol (hewanpeliharaan.org)

Murai Batu Trotol Jantan dan Betina

  1. Bagian dada Murai Batu jantan trotol terdapat banyak bintik warna cokelat gelap. Sedangkan burung betina biasanya bintiknya sedikit.
  2. Tubuh burung jantan lebih besar dan sedikit lebih panjang dari burung betina.
  3. Bulu ekor jantan lebih panjang dibandingkan bulu ekor betina.
  4. Bagian sayap terdapat bintik cokelat sama seperti di bagian dada.
  5. Kepala burung jantan agak besar dan lonjong.
  6. Bulu burung jantan lebih indah dan mengilat.
  7. Pada leher burung jantan terdapat garis hitam.
  8. Burung trotol jantan akan memiliki suara lebih keras saat diberi makan.
  9. Trotol pada tubuh jantan lebih banyak dari betina.
  10. Kepala Murai Batu betina trotol lebih gelap dan jarang ditemukan trotol atau bintik.
  11. Sayap di tubuh betina minim trotol dan kelihatan mayoritas bulu hitam gelap.
  12. Hampir keseluruhan tubuh Murai Betina tidak banyak trotol cokelat.

Baca juga: 10 Jenis Makanan Murai Batu Trotol dan Cara Merawat

Ingat, burung Murai Batu trotol usia di bawah 2 bulan cukup sulit diketahui perbedaan jenis kelaminnya. Namun, kalau sudah usia 3 bulan ke atas, biasanya mudah diketahui.

Jadi, untuk keamanan dan terhindar dari segala jenis penipuan lebih Anda beli Murai Batu trotol yang sudah agak dewasa.

Walau yang masih muda harganya lebih murah. Anda bisa membeli yang usianya lebih dewasa. Anda harus cari aman, terlebih kalau Anda belum mempercayai penjualnya.

Jika Anda membeli dari penangkar terkenal dan terpecaya, tidak masalah beli yang usia berapapun.

Cara Merawat Murai Batu Betina dan Jantan

Makanan Burung Murai Batu yang Bagus (youtube.com)
Makanan Burung Murai Batu yang Bagus (youtube.com)

Perawatan Murai Batu betina dan jantan sebenarnya sama. Namun, kalau untuk lomba, tentu keduanya berbeda. Murai Batu jantan lebih diprioritaskan dalam perawatan lomba karena lebih gacor dari betina.

Jadi di sini kami memfokuskan pada perawatan harian saja biar sama. Cara merawat Murai Batu betina dan jantan bisa dimulai sejak pagi-pagi buta atau masih subuh.

Baca juga: 10 Cara Merawat Murai Batu Bakalan untuk Pemula

Pengembunan

Murai Batu butuh udara segar di pagi hari atau biasa disebut pengembunan. Di pagi hari embun masih bersih dan udara segar. Di situ Murai Batu dikeluarkan agar dia menikmati sejuknya udara pagi.

Pemandian

Murai Batu sebagian ada yang mandi sendiri di keramba, ada juga yang harus disemprot dengan sprayer. Anda bisa mencoba keduanya untuk mengetahui Murai Batu suka mandi di wadah atau disemprot.

Sambil mandi, bersihkan sangkar Murai dan kotorannya. Kotoran ini harus dibersihkan setiap pagi agar seharian Murai Batu tidak terganggu dengan kotorannya.

Penjemuran

Setelah matahari terbit, burung sekalian dijemur saja. Penjemuran Murai Batu bisa dilakukan selama maksimal 1 jam. Kalau burung suka panas, dia bisa dijemur agak lama.

Namun, rata-rata Murai Batu dijemur 15 menit sudah cukup. Sebab, bulu Murai Batu rentan rontok bila dijemur terlalu lama.

Makanan Murai Batu

Makanan Murai Batu Terbaik (ebird.org)
Makanan Murai Batu Terbaik (ebird.org)

Setelah jemur, berikan jangkrik 5 ekor. Sebagai selingan, besoknya Murai Batu bisa diberi ulat hongkong atau ulat jerman. Lalu setiap 3 hari sekali, Murai Batu bisa diberi kroto.

Baca juga: 10 Pakan Tambahan Extra Fooding Murai Batu Terbaik Agar Cepat Gacor

Makanan Murai Batu harian bisa berupa voer dengan merek tertentu. Anda bisa mencari referensi pakan voer dari grup pecinta Murai Batu Indonesia. Tanya kepada anggota grup, kira-kira merek makanan Murai yang bagus apa.

Anda bisa memaster burung Murai Batu atau meletakkannya di teras. Sangkarnya bisa dikerodong atau dibiarkan terbuka tapi jangan sampai melihat Murai Batu yang lain.

Perawatan Sore

Sore harinya, Murai Batu dikeluarkan lagi untuk menikmati udara sore dan senja. Murai dikasih makan lagi berupa jangkrik 5 ekor. Tujuannya untuk menambah energinya dan membuat Murai cepat gacor.

Malam Hari

Di malam hari, biarkan burung Murai istirahat dengan cara dikerodong full. Fungsi kerodong di malam hari, agar burung tidak kedinginan, tidak dimasuki serangga, dan tidak terkena angin kencang.

Baca juga: Cara Mandi Malam Murai Batu dengan Air Es 5 Menit

Kesimpulan

Demikian cara membedakan Murai Batu betina dan jantan, baik yang dewasa atau bakalan. Perbedaan kelamin ini dapat diketahui dari ciri fisiknya.

Pertama Anda harus mengamati dari sisi luar dulu, termasuk bulu, mata, paruh, kepala, sayap, ekor, dan hingga kaki.

Selanjutnya yang paling penting, raba bagian tulang supit urang atau pubis. Soalnya, bagian tersebut yang cukup akurat dalam membedakan Murai Batu betina ataupun jantan.

Burung jantan tulang supit urang agak keras dan rapat, sementara burung betina sebaliknya.

Kalau mau lebih akurat, lebih baik Anda beli burung murai batu dari penangkaran ternama. Sebab, burung hasil penangkaran lebih mudah dan lebih pasti untuk mengetahui jenis kelaminnya.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow berita terbaru kami di Google News follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment